Jateng
Sabtu, 27 Januari 2018 - 22:50 WIB

WISATA BATANG : Mahasiswa Diserukan Viralkan Potensi Batang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Batang Wihaji. (JIBI/Solopos/Antara/Kutnadi)

Wisata Batang diharapkan bisa dipopulerkan para mahasiswa asal kabupaten itu di media sosial.

Semarangpos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten Batang meminta Forum Komunikasi Mahasiswa Batang (Forsimba) sebagai agen perubahan dunia turut memopulerkan potensi pariwisata, produk unggulan desa, dan ekonomi kreatif darii kampung halaman mereka melalui media jekaring sosial (medsos).

Advertisement

Bupati Batang, Wihaji pada kegiatan Ntelisik Desa Pacet, di Batang, Jumat (26/1/2018), mengatakan bahwa pemkab memiliki visi dam misi yang dapat meningkatkan berbagai faktor, terutama ekonomi masyarakat dengan mengedepankan produk unggulan desa dan mempromosikan potensi pariwisata. “Oleh karena, mahasiswa sebagai agen perubahan yang kekinian dan terbiasa dengan menggunakan teknologi informasi, saya minta mereka dapat memviralkan ikon wisata, produk ekonomi kreatif unggulan melalu Facebook, Twitter, Instagram untuk menjadi model publikasi,” katanya.

Ia mengatakan untuk menunjang visi dan misi dalam mewujudkan pariwisata yang andal maka peran stakeholder sangat diperlukan, apalagi Pemkab Batang memiliki program tahun kunjungan wisata 2022 atau Visit to Batang 2022 dengan tagline “Heaven of Asia. “Nantinya, rencana tata ruang wilayah akan kita siapkan untuk wilayah industri dan pertanian, serta digali ekonomi kreatif,` katanya.

Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Batang, Nabiul Maarif, mengatakan komunitas mahasiswa memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadaap desanya ikut membantu membangun, mempromosikan, dan menciptakan wisata desa menjadi ikon. “Mahasiswa harus menjadi pemuda yang sebenarnya, sebagai agen penggerak, kontrol, dan perubahan untuk kemajuan bangsa untuk lingkup Kabupaten Batang,” katanya.

Advertisement

Kepala Desa Pacet, Sri Widayati mengatakan untuk memajukan pariwisata, pemkab perlu meningkatkan sarana dan prasarana penunjang, seperti melakukan perbaikan jalan menuju ke lokasi objek wisata. “Kami berharap ada kesinambungan pemkab memperbaiki jalan rusak. Kita memiliki potensi sebagai ikon wisata alam tetapi infrastruktur rusak menjadi salah satu kendala,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif