Soloraya
Sabtu, 27 Januari 2018 - 05:35 WIB

PT KAI Minta Pemkot Solo Lebih Tegas Menindak Kendaraan Masuk Jalur KA Jl. Slamet Riyadi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna terhenti di depan BTC karena ada mobil yang parkir sembarangan di rel, Selasa (28/3/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

PT KAI meminta Pemkot Solo lebih tegas menindak pengendara yang masuk jalur KA di Jl. Slamet Riyadi.

Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta Pemkot Solo lebih tegas menindak pengemudi kendaraan yang masuk jalur kereta api (KA) saat Railbus Batara Kresna melintas. Hal itu untuk menghindari kecelakaan seperti yang terjadi pada Kamis (25/1/2018)antara mobil dengan kereta pengganti Batara Kresna.

Advertisement

Sementara itu pada Jumat (26/1/2018) kondisi pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan itu, Intan Ayu Kusuma, 28, warga Kampung Begalon RT 004 /RW 003, Panularan, Laweyan, mulai membaik dan masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Solo. (Baca: KA Batara Kresta Vs. Mobil di Sriwedari, 1 Orang Terluka)

Corporate Communication Manager PT KAI Daerah Operasiona IV/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengungkapkan kecelakaan lalu lintas antara KA pengganti Railbus Batara Kresna dengan mobil KIA Picanto mengakibatkan KA tersebut rusak parah. Kerusakan parah terjadi pada bagian mesin dan roda bagian depan akibat benturan keras dengan mobil.

Advertisement

Corporate Communication Manager PT KAI Daerah Operasiona IV/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengungkapkan kecelakaan lalu lintas antara KA pengganti Railbus Batara Kresna dengan mobil KIA Picanto mengakibatkan KA tersebut rusak parah. Kerusakan parah terjadi pada bagian mesin dan roda bagian depan akibat benturan keras dengan mobil.

“Kami terpaksa menderek KA pengganti Railbus Batara Kresna ke Stasiun Purwosari untuk diperbaiki,” ujar Eko saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Menurut Eko, perjalanan menjadi terganggu karena KA tidak bisa lagi beroperasi. Penumpang yang telanjur membeli tiket pada pagi hari terpaksa dibatalkan. PT KAI pada siang hari akhirnya menggunakan KA Prameks lainnya dari Stasiun Purwosari untuk memberangkatkan penumpang.

Advertisement

Ditanya soal kerugian akibat kejadian ini, Eko mengaku belum menerima laporan dari petugas di lapangan. Eko menyayangkan masih banyaknya pengendara yang nekat melintas di jalur kereta saat Railbus Batara Kresna melintas di Jl. Slmet Riyadi setiap hari.

“Seharusnya pengendara lebih memprioritaskan kereta saat melintas. Namun, kenyataan di lapangan baik sepeda motor dan mobil berebut melintasi rel saat kereta lewat. Kami meminta Pemkot bersikap,” kata dia.

Ia menambahkan sosialisasi akan terus dilakukan bekerja sama dengan Pemkot Solo agar kasus serupa tidak terulang. PT KAI juga memasang spanduk di sepanjang Jl. Slamet Riyadi sebagai bentuk imbauan kepada warga.

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menjelaskan selama ini masih banyak ditemukan kendaraan yang parkir di atas rel kereta. Kondisi tersebut dapat membahayakan keselamatan.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menindak tegas pengendara yang masuk ke jalur KA saat kereta melintas. Sanksi tegas bisa berupa gembok dan diderek paksa,” kata dia.

Pejabat Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, menginformasikan korban tertabrak KA kondisinya mulai membaik. Kedua kakinya sudah bisa digunakan untuk berjalan. Selain itu, benjolan pada kepala sudah hilang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif