Jateng
Sabtu, 27 Januari 2018 - 23:50 WIB

PILKADA 2018 : Ansor Bertekad Netral dalam Pilgub Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Pelantikan PW GP Ansor Jateng 2017-2021. (ansorjateng.net)

Pilkada serentak 2018 termasuk Pilgub Jateng dpastikan tak akan memecah belah Gerakan Pemuda Ansor.

Semarangpos.com, DEMAK — Gerakan Pemuda Ansor termsuk Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bertekad netral dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, termasuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah. Dengan pilihan sikap itu Ansor dipastikan tidak akan terpecah belah pascapelaksaan event politik itu.

Advertisement

“Ansor itu netral, secara organisasi dan kelembagaan netral. Akan tetapi, kader dibebaskan, terserah mau pilih yang mana karena teman-teman Ansor punya pertimbangan sendiri, punya penilaian atas kandidat-kandidat yang ada,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas di Kabupaten Demak, Jateng, Sabtu (27/1/2018). Hal tersebut disampaikan Gus Yaqut seusai pelantikan Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Demak dan Pengurus Wilayah Provinsi Jawa Tengah Gerakan Pemuda Ansor masa khidmat 2017-2021 di Pondok Pesantren Girikusumo.

Gus Yaqut meminta seluruh anggota GP Ansor tidak sampai terpecah belah dalam menghadapi pilkada serentak 2018, termasuk Pilgub Jateng. “Yang penting, jangan sampai organisasi menjadi korban, jangan sampai pertarungannya antarkandidat gubernur, tetapi yang pecah Ansor-nya,” ujarnya.

Gus Yaqut menilai sejauh ini GP Ansor mempunyai hubungan yang baik dengan Pemerintah Provinsi Jateng, bahkan perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga dinilai sangat baik. “Saya kira baik [dengan] semua pemerintah daerah, apalagi Pak Ganjar. Karena Ansor selalu bersama-sama pemerintah. Selama itu, untuk rakyat, ya, Ansor akan bekerja sama dengan pemerintah,” katanya.

Advertisement

Acara pelantikan pengurus Ansor tersebut juga dihadiri dua kandidat yang bakal bersaing dalam Pilgub Jateng, yakni calon gubernur Ganjar Pranowo yang dalam Pilkada Jateng 2018 mendatang bakal berpasangan dengan Taj Yasin, dan calon wakil gubernur Ida Fauziyah yang maju bersama calon gubernur Sudirman Said. Ganjar Pranowo dalam kesempatan itu hadir memenuhi undangan sebagai Gubernur Jawa Tengah, sementara Ida Fauziyah yang merupakan mantan ketua umum pengurus pusat Fatayat NU hadir sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa.

Ganjar tak mau berpanjang lebar berpidato saat diberi kesempatan menyampaikan sambutan pada pelantikan pengurus GP Ansor itu, Dia mengaku merasa tidak etis jika harus berpanjang kata dalam kegiatan tersebut. “Saya sampaikan selamat kepada Ansor dan Ansor akan bekerja untuk Republik ini. Tidak terlalu etis kalau nanti saya panjang lebar berpidato karena memang bukan panggung politik,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo K.H. Munif Zuhri berpesan kepada kader GP Ansor agar tidak terlalu cepat bernapas lega jika keadilan belum benar-benar berdiri kukuh di Republik Indonesia. Sebaliknya, Ansor menurutnya, harus merapatkan barisan serta menyatukan tekad bersama ulama untuk membangun peradaban.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif