Jateng
Sabtu, 27 Januari 2018 - 15:50 WIB

INFRASTRUKTUR SEMARANG : Renovasi TBRS Ditarget Tahun Ini

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tempat Gedung Ki Narto Sabdo. (JIBI/Semarangpos.com/dok. bisnis.com)

Infrastruktur Semarang, yakni Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) bakal direnovasi lebih megah.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berusaha memperbaiki infrastrukturnya. Kali ini, perbaikan atau renovasi menyasar ke Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).

Advertisement

Kawasan yang menjadi ajang berkumpulnya seniman di Semarang itu rencana direnovasi mulai tahun ini. Renovasi di TBRS itu  antaranya meliputi Gedung Ki Nartosabdo, amphiteater, dan wisma seniman.

Kepala Seksi Pengendalian Tata Ruang Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, Transiska Lusi Marina, menyebutkan renovasi TBRS nantinya akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama meliputi pembangunan Gedung Ki Nartosabdo, dilanjutkan amphiteater dan wisma seniman.

“Tahun ini, [pembangunan] tahap satu sebisa mungkin sudah berjalan. Gedung Ki Nartosabdo yang baru harus sudah mulai dibangun, tanpa harus merobohkan gedung yang lama,” ujar Transiska saat dijumpai Semarangpos.com seusai diskusi bertajuk Bedah Rencana Induk Taman Budaya Raden Saleh di TBRS, Semarang, Senin (22/1/2018).

Advertisement

Kendati demikian, Transiska belum bisa memastikan kapan renovasi TBRS itu bakal dimulai. Pihaknya juga belum bisa menjelaskan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk merenovasi taman yang memiliki luas 4,49 hektare (ha) itu.

“Untuk HPS [harga perkiraan sendiri] belum kami susun. Setelah disusun, baru kami adakan lelang. Mungkin HPS bisa kami susun secepatnya pekan ini, sehingga Februari sudah dilakukan lelang untuk pengembang,” imbuh Transiska.

Meski HPS belum ditentukan, Transiska menyebutkan sudah menyusun master plan maupun Detail Engineering Design (DED) pembangunan TBRS. Dalam DED itu TBRS nantinya akan memiliki taman bermain yang mirip dengan wisata alam, Treetop, di Kopeng. TBRS nantinya juga akan dilengkapi skywalk yang menghubungkan antara Gedung Ki Nartosabdo dan amphiteater.

Advertisement

“Untuk rancangan bangunannya masih bisa berubah, seusai dengan keinginan para user [seniman]. Maka itu kami terus menggelar diskusi publik seperti ini agar bisa menemukan rancangan yang tepat sebelum pembangunannya dimulai,” beber Transiska.

Sementara itu, seorang perwakilan dari seniman di Semarang, Daniel, berharap TBRS yang baru nantinya tetap bisa mengakomodasi kegiatan para seniman.

“Dalam arti kata, akses bagi seniman ke TBRS yang baru tidak dibatasi. Seniman tetap diizinkan beraktivitas atau menggunakan gedung yang baru itu,” tutur Daniel dalam diskusi tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif