News
Sabtu, 27 Januari 2018 - 08:20 WIB

Aplikasi Senjata Bikinan Mahasiswa UIN Suka Juarai Kompetisi

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Matematik menunjukkan sertifikat yang diperoleh dalam kompetisi media pembelajaran berbasis android. (IST/Humas UIN Sunan Kalijaga)

Senjata atau Semangat Belajar Bidang Datar yang memuat konten materi bidang datar matematika

Harianjogja.com, SLEMAN-Tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Sunan Kalijaga Jogja yang tergabung dalam AFF Team menjadi juara satu dalam kompetisi Pengembangan Aplikasi Edukasi Berbasis Adroid di ajang Mobile Application Development Competition (Modtion) 2017 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung belum lama ini. Ketiga mahasiswa tersebut antara lain, Amnia Salma, Fachrun Chaerunnissa dan Fathiyah

Advertisement

Menurut Amnia, ia bersama kedua temannya mengembangkan aplikasi edukasi  Senjata atau Semangat Belajar Bidang Datar yang memuat konten materi bidang datar matematika kelas VII tingkat SMP/MTs/sederajat. Aplikasi ini dikhususkan pada bidang datar segi empat, dilengkapi materi pembelajaran, apersepsi, evaluasi, game, dan FAQ (forum answer and question). Aplikasi ini dikemas sebagai aplikasi edukasi berbasis android yang mudah digunakan kapanpun dan dimanapun.

“Guna menjawab tantangan zaman, sudah sepatutnya pendidik harus mampu menguasai materi pembelajaran dan juga perkembangan teknologi untuk selanjutnya memanfaatkannya  dalam mendidik,” terangnya dalam rilis kepada Harianjogja.com, Kamis (25/1/2018).

Pelaksanaan Modtion¸lanjutnya, ini dibagi ke dalam tiga tahap antara lain penyisihan proposal, penyisihan aplikasi dan yang terakhir presentasi. Aplikasi Senjata karya AFF Team dari UIN Sunan Kalijaga menjadi juara pertama mengalahkan tim BEGN3 dari UNIKOM Bandung dengan nama aplikasi Ngoding Andro sebagai runner up dan Tim Restek’17 dari IBI STIKOM Surabaya dengan aplikasi Hati Pahlawan di urutan ketiga.

Advertisement

Sekretaris Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga Suparni menambahkan, kompetisi Modtion itu diharapkan mampu memotivasi calon pendidik maupun pihak yang sudah berstatus sebagai pendidik untuk go digital. Pihaknya terus berupaya memotivasi semua mahasiswa untuk giat melakukan inovasi dan mengikuti ajang kompetisi. “Agar setelah lulus benar benar mampu menjadi pendidik yang mumpuni,” tegasnya.

Suparni sepakat bahwa pendidikan perlu memanfaatkan kecanggihan teknologi yang diintegrasikan dengan konten edukasi. Salah satunya dengan pengembangan aplikasi edukasi berbasis android sebagai media pembelajaran. Pendidik dapat mengemas materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan peserta didik yang dibuat oleh pendidik dalam bentuk aplikasi edukasi dan game.

“Pengembangan aplikasi edukasi berbasis android diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan matematis dan pemahaman konsep. Mengingat peserta didik saat ini berada pada era digital dan pendidik harus menyadari bahwa pendidikan dan teknologi harus berjalan beriringan,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif