Jogja
Jumat, 26 Januari 2018 - 18:55 WIB

Sewa Lahan Parkir di Parangtritis Rp3 Juta untuk 3 Hari Dikeluhkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Deretan payung yang disewakan oleh warga untuk digunakan sebagai tempat berteduh bagi wisatawan Pantai Parangtritis. Foto diambil Minggu (25/12/2016) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Panitia Jogja Air Show (JAS) Pelangi Nusantara 2018 mengeluhkan adanya oknum nuthuk harga di sisi paling Timur Pantai Parangtritis

Harianjogja.com, BANTUL – Panitia Jogja Air Show (JAS) Pelangi Nusantara 2018 mengeluhkan adanya oknum nuthuk harga di sisi paling Timur Pantai Parangtritis yang rencananya akan dijadikan kantong parkir saat acara berlangsung. Apalagi kapasitas satu blok kantong parkir tersebut kurang dari 20 kendaraan.

Advertisement

Kapordirga Paralayang, Alfari Widya Asmara, mengatakan panitia JAS Pelangi Nusantara 2018 dikenakan biaya Rp3 Juta untuk 3 hari dengan kapasitas kendaraan kurang dari 20.

“Ini jadi kendala kami. Padahal weekend saja mereka tidak sampai segitu. Katanya karena kantong parkir sisi paling timur itu milik pribadi,” kata Alfari, Jumat (26/1/2018).

Alfari mengatakan kendala sudah dialami panitia sejak empat tahun yang lalu. Tarif yang dikenakan pun semakin meningkat. Pada awal pelaksanaan, tarifnya sekitar Rp500.000 dan saat ini menjadi Rp3 Juta. Dia menambahkan panitia merasa ada permainan dalam penyewaan kantong parkir tersebut.

Advertisement

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kwintarto Heru Prabowo mengatakan aduan tersebut sudah masuk ke catatan Dinas terkait untuk ditangani. “Senin akan cek ke lokasi bersama Dishub, ditinjau apakah benar [ada nuthuk harga] atau tidak,” kata Kwintarto.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Aris Riyanta mengatakan akan meninjau lokasi parkir hari Senin atau Selasa. Setelah terbukti ada tarif parkir yang tidak wajar, dia akan mengumpulkan seluruh petugas parkir dan OPD untuk berkoordinasi.

“Jangan lupa, tahun lalu itu lahan parkir di sana yang disediakan juga penuh. Jadi tidak mudah mengatur [penuthuk harga]. Yang jelas akan kami koordinasikan agar sesuai aturan [harganya],” kata Aris.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif