News
Jumat, 26 Januari 2018 - 21:38 WIB

Runtuhnya Selasar Gedung BEI karena Gagalnya Sambungan Penggantung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pascaruntuhnya salah satu selasar di bagian dalam Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (15/1/2018). (Endang Muchtar/JIBI/BISNIS)

Hasil sementara dari investigasi menunjukkan runtuhnya selasar gedung BEI adalah karena gagalnya kinerja sambungan penggantung.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah masih melakukan investigasi penyebab runtuhnya selasar lantai Mezannine Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II. Meski demikian, dugaan sementara telah terjadi kegagalan kinerja sambungan pada PC-Strand.

Advertisement

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahaan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan kegagalan kinerja joint pada PC-Strand sebagai penggantung karena tidak tercapainya gaya tarik (tension) minimal pada PC-Strand tersebut. Hal itu menyebabkan penguncian wedge/baji pada sistem angkur menjadi tidak optimal. “Ini masih dilakukan investigasi lanjut,” ujarnya, Jumat (26/1/2018).

Sistem struktur selasar menggunakan struktur gantung dengan 3 buah PC-Strand independent yang masing-masing dilengkapi End-Socket. Sambungan batang baja dengan balok/dinding pada struktur utama dipasang menggunakan 4 buah baut (Dynabolt).

“Pada saat runtuh struktur menjadi kantilever secara mendadak, yang tidak bisa ditahan sistem karena terlepasnya PC strand di bagian atas,” katanya.

Advertisement

Detail penggantung di lantai atas menggunakan sistem angkur yang ditanam pada balok lantai 2 dan sambungan PC-Strand dengan balok lantai atas menggunakan sistem angkur dengan penguncian wedge/beji.

Syarif menyarankan kepada pemilik dan pengelola Bangunan Gedung BEI untuk dilakukan pemeriksaan keandalan struktur Selasar pada Tower I, Gedung BEI, dengan maksud memeriksa kelaikan fungsi selasar untuk menjamin keselamatan pengguna bangunan gedung.

Pihaknya akan melakukan pengujian untuk pembuktian secara ilmiah terkait dengan perilaku sistem pengunci PC strand. “Kami akan melakukan penyempurnaan SNI yang mengatur penggunaan PC strand dengan penguncinya pada sistem konstruksi,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif