Soloraya
Jumat, 26 Januari 2018 - 06:35 WIB

PENDIDIKAN SRAGEN : 38 SD Rusak Diperbaiki Tahun Ini dengan DAK

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang guru Olahraga, Lukito, melihat kondisi atap ruang guru yang runtuh karena lapuk dimakan usia di SDN 1 Dawung, Jenar, Sragen, Kamis (25/1/2018). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pemkab Sragen akan memperbaiki 38 SD yang rusak menggunakan DAK pada tahun ini.

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mendapat dana alokasi khusus (DAK) pendidikan untuk sekolah dasar (SD) pada 2018 senilai Rp10,939 miliar. DAK digunakan memperbaiki 38 SD yang rusak berat, sedang, dan ringan serta membangun jamban di lima sekolah dan pengadaan buku di 45 sekolah.

Advertisement

SDN 1 Dawung, Jenar, Sragen, yang runtuh atapnya pada Rabu (24/1/2018) malam juga mendapatkan porsi anggaran rehabilitasi untuk tiga lokal dari DAK senilai Rp217,5 juta. Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Kusmanto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (25/1/2018) siang, menjelaskan DAK 2018 ini turun bila dibandingkan DAK 2017 yang mencapai Rp11,449 miliar. (Baca: Atap Ruang Guru SDN 1 Dawung Sragen Runtuh karena Lapuk)

DAK 2018 berkurang Rp510 juta. Dia menjelaskan DAK 2017 digunakan untuk merehab 41 sekolah sedangkan pada 2018 digunakan untuk merehab 38 sekolah.

“Penentuan sekolah yang mendapat bantuan DAK itu didasarkan pada usulan prioritas dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di setiap kecamatan. Setiap UPT Disdikbud itu melakukan verifikasi SD dengan kategori rusak berat, rusak ringan, rusak sedang, dan rusak total. Hasil verifikasi diranking menjadi sebuah prioritas yang diajukan ke Disdikbud,” jelasnya.

Advertisement

Dia mengatakan kerusakan bangunan SDN 1 Dawung, Jenar, untungnya sudah diantisipasi karena masuk DAK 2018. Kusmanto masih mencatat ada 32 sekolah yang masuk kategori rusak dan membutuhkan bantuan rehab segera.

Kusmanto berupaya mengajukan bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan 32 SD yang rusak itu tetapi belum masuk daftar sekolah yang dibiayai DAK.

Kusmanto menjelaskan jumlah sekolah rusak berat yang dibiayai DAK 2018 ada 17 sekolah atau 59 lokal dengan alokasi DAK Rp4.277.500.000. Sedangkan SD yang rusak sedang ada 17 sekolah atau 54 lokal mendapat alokasi DAK Rp3.267.000.000.

Advertisement

Sementara itu, Kepala UPT Disdikbud Jenar, Sunarno, menjelaskan atap di SDN 1 Dawung menunggu rehabilitasi dari Pemkab Sragen. Dia mengaku mengusulkan pembangunan untuk tiga lokal sekaligus di SDN 1 Dawung itu.

“Tiga lokal itu ya harus rehab total karena struktur atapnya sudah lapuk. Nilai anggaran mencapai ratusan juta rupiah. Untuk sementara ada kegiatan belajar mengajar di perpustakaan. Prinsipnya kegiatan KBM tidak terganggu. Kemungkinan mulai rehabilitasi Mei atau Juni,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif