Soloraya
Jumat, 26 Januari 2018 - 07:35 WIB

PENDIDIKAN BOYOLALI : Kegiatan Sekolah Terhambat Gara-Gara BOS Belum Cair

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Kegiatan sekolah di Boyolali terhambat gara-gara bantuan operasional sekolah belum cair.

Solopos.com, BOYOLALI — Dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang belum cair awal 2018 ini mengakibatkan sejumlah kegiatan yang dibiayai BOS di sekolah-sekolah wilayah Kabupaten Boyolali terhambat.

Advertisement

Guru Seni Budaya SMP N 2 Boyolali Moelarso mengatakan keterlambatan pencairan BOS ini di antaranya menyebabkan keterlambatan pembayaran layanan Internet dan berakhir pemutusan jaringan. “Sudah sekitar dua bulan ini Internet putus karena biaya langganan belum dibayar akibat uang BOS belum cair,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di sekolahnya, Kamis (25/1/2018).

Padahal, jaringan Internet sangat vital bagi pelajarannya di antaranya untuk memcari motif-motif pada pelajaran membatik, untuk mengakses soal-soal persiapan ujian, dan sebagainya. “Biasanya saya pakai Internet untuk belajar mengajar dan saya koneksikan layarnya ke layar proyektor agar bisa dilihat siswa. Tapi sudah beberapa waktu ini Internetnya tidak bisa [berfungsi] karena belum dibayar biaya langganannya,” ujar Moelarso seraya menambahkan informasi biaya langganan Internet untuk sekolah sekitar sekitar Rp1 juta per bulan.

Keterlambatan pencairan BOS ini juga menyebabkan persiapan lomba menggambar siswa juga terganggu. “Kan untuk berlatih menggambar butuh kertas. Nah dari mana uangnya untuk beli kertas kalau bukan dari BOS. Terpaksa pakai uang pribadi,” kata dia.

Advertisement

Di sisi lain dia juga mengkhawatirkan jaringan listrik dan air di sekolah. Menurutnya, jika kedua fasilitas ini tidak segera dibayar bisa berujung kepada pemutusan jaringan.

“Listrik dan air juga sama saja harus dibayar. Kalau tidak, bisa saja diputus. Sejauh ini sih belum pernah ada pemutusan jaringan, mungkin masih diberi kelonggaran karena sekolah ini kan milik pemerintah,” imbuhnya.

Yang lebih menyulitkan, lanjutnya, kebutuhan-kebutuhan sekolah tersebut yang biasa didanai BOS tidak bisa ditalangi. Sementara itu, salah satu siswa setempat, Bening Cahya March, mengatakan sejak beberapa waktu terakhir Internet di sekolahnya tidak bisa diakses.

Advertisement

“Iya, sudah beberapa hari tidak bisa dipakai. Enggak tahu kenapa bisa begitu,” kata siswa kelas VIII ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Darmanto menilai keterlambatan pencairan BOS pada awal tahun merupakan hal wajar. Penyaluran dana BOS dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi dan dilanjutkan ke sekolah membutuhkan proses yang panjang untuk menyusun adiministrasi pencairan uang negara itu.

“Ini kan sudah terjadi setiap tahun karena memang pencairan butuh proses yang lama. Tidak hanya Januari, tetapi bisa sampai Maret terlambatnya. Malah tak hanya dana BOS, bidang lain yang menggunakan uang negara juga pasti mengalami ketelambatan karena ada proses itu tadi,” ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif