Jateng
Jumat, 26 Januari 2018 - 20:50 WIB

KENAKALAN REMAJA : Tawuran di Salatiga, Pelajar Boyolali Dicokok Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelajar Boyolali yang terlibat tawuran di kawasan Jetis, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jumat (26/1/2018) sore. (Instagram-@salatigapolres)

Kenakalan remaja mencoreng nama baik Boyolali dengan terjadinya tawuran lintas-wilayah yang dilakukan di Kota Salatiga.

Semarangpos.com, SALATIGA – Sejumlah pelajar asal Kabupaten Boyolali yang terlibat tawuran di kawasan Jetis, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (26/1/2018) sore, dicokok polisi. Puluhan anak baru gede (ABG) pelaku kenakalan remaja itu kemudian digelandang ke Mapolres Salatiga untuk diberi pembinaan.

Advertisement

Dijelaskan Humas Polres Salatiga melalui akun Instagram @salatigapolres, sejumlah pelajar dari Boyolali itu ditangkap oleh polisi yang mendapatkan laporan dari warga sekitar lokasi tawuran. “Patroli zona dan piket fungsi mengamankan siswa yang tawuran, laporan dari warga kemudian diamankan disepakati didata kemudian diberi pembinaan oleh kasat binmas,” tulis pengelola akun Instagram milik Polres Salatiga itu.

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Yimmy Kurniawan, melalui grup Facebook Kabar Salatiga, memastikan para pelajar yang terlibat tawuran di Salatiga itu memang berasal dari Boyolali. “Mereka [peserta tawuran] ternyata pelajar-pelajar dari Boyolali, alasannya mau jalan-jalan ke Salatiga, namun ada beberapa yang kedapatan bawa gir,” ungkap Yimmy.

Netizen yang mengetahui kabar kenakalan remaja dari Yimmy di grup Facebook tersebut sontak meminta polisi memberikan hukuman berat kepada peserta tawuran sebagai efek jera. Tak sedikit pula yang kemudian mencibir para ABG pelaku kenakalan remaja asal Boyolali itu.

Advertisement

Nginep sel seminggu disek pak! Ben do ngrasakne & miker.. hehehe [Dikurung sepekan pak, agar bisa memikirkan kesalahan mereka],” ungkap pengguna akun Facebook Herrys Kecil.

Gunduli wae, trus kon nyaponi kota salatiga apik kui [Digunduli saja, terus disuruh menyapu di wilayah Kota Salatiga],” tulis pengguna akun Facebook Eermiina.

Namun demikian, Yimmy menyatakan para pelajar itu sudah mendapatkan pembinaan dari aparat Polres Salatiga. “Tawuran dapat kami cegah, mereka sudah kami amankan dan sekarang dalam pembinaan Polres Salatiga,” ungkap sang kapolres melalui akun Facebooknnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif