News
Jumat, 26 Januari 2018 - 16:06 WIB

Gempa Kian Sering Terjadi di Indonesia, Titik Rawan Meningkat dalam 7 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja berhamburan keluar Gedung Nusantara III saat merasakan gempa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Gempa kian sering terjadi di Indonesia dengan jumlah titik rawan meningkat dalam 7 tahun terakhir.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan mengapa frekuensi terjadinya gempa di Indonesia terjadi lebih sering dalam kurun waktu terakhir.

Advertisement

Kepala Badan Litbang PUPR Danis H Sumadilaga menjelaskan bahwa titik rawan gempa di Indonesia selama 7 tahun terakhir terus meningkat. Dulu hanya 81 titik rawan, kini menjadi 295 titik rawan sampai tahun lalu.

“Kita memiliki peta hazard gempa yang mengidentifikasi potensi dan penyebab yang menimbulkan gempa. Pada 2010, teridentifikasi ada 81 hazard atau titik bahaya dan bertambah pada 2017 menjadi 295,” ungkapnya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Jumat (26/1/2018).

“Artinya, risiko terjadinya gempa semakin besar dan pada kenyataannya memang demikian,” lanjutnya.

Advertisement

Danis menjelaskan lebih dari 100 titik gempa teridentifikasi berada di wilayah Indonesia timur. Selain itu, titik rawan gempa juga terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra, dan Sulawesi. “Kecuali di Kalimantan. Kalimantan relatif aman terhadap gempa.”

Selama 2017, dia mengatakan setidaknya terjadi 8.693 gempa. Adapun, gempa tersebut diklasifikasikan mulai dari gempa skala kecil, menengah hingga besar.

“Juga ini terjadi peningkatannya juga di jalur Utara Jawa. Kalau dulu di utara tidak terlalu teridentifikasi di Jawa,” ujar Danis.

Advertisement

Indonesia berada di atas tiga lempeng besar yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertemu Eurasia di pantai Sumatra, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik berada di bagian timur Indonesia, menempel langsung dengan Indo-Australia dan tetap dalam jarak dekat dengan lempeng Eurasia.

Indonesia juga berada pada pusat tumbukan lempeng tektonik Hindia Australia di bagian selatan. Keempat lempeng tersebut terus bergerak mendekat dan jika telah tiba di titik kulminasi, energi terlepas melalui proses gerakan besar yang disebut sebagai gempa bumi.

Advertisement
Kata Kunci : Gempa Bumi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif