Jogja
Jumat, 26 Januari 2018 - 10:55 WIB

Diminta Laporan Kebutuhan Beras, Hanya 2 Kecamatan di Bantul yang Merespon

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana operasi pasar murni yang dilakukan oleh Bulog di Pasar Nanggulan, Rabu (17/1/2018). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Perdagangan Bantul masih menunggu laporan kebutuhan beras tiap desa

Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Perdagangan Bantul masih menunggu laporan kebutuhan beras tiap desa. Sampai saat ini, hanya Kecamatan Sedayu dan Imogiri yang mengkonfirmasi akan mendata kebutuhan beras.

Advertisement

“Sampai saat ini yang sudah akan memberikan konfirmasi terkait OP beras itu baru desa-desa di Sedayu dan Pandak, hanya saja saya masih menunggu usulan riilnya mau berapa ton,” kata Kepala Dinas Perdagangan Subiyanta Hadi, Kamis (25/1/2018).

Subiyanta mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari kelompok tani atau dinas terkait, produksi padi kurang baik daripada sebelumnya karena tingginya curah hujan belakangan ini.

“Tetapi menurut data yang ada di pertanian ketika saya diskusi dengan Pak Kepala Dinas ada beberapa titik lokasi yang panen misalnya di Pandak dan Sedayu, kalau Januari ini di Kasihan, Jetis, kemudian beberapa kecamatan sudah mulai panen,” katanya.

Advertisement

Subiyanta mengatakan desa-desa lama merespon OP kemungkinan karena Bantul akan panen di pertengahan Januari. Sebelumnya, surat perintah inventarisasi kebutuhan beras per dusun sudah disebarkan sejak 16 Januari 2018.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif