Jogja
Jumat, 26 Januari 2018 - 14:55 WIB

4 Kasus DBD Muncul di Jogja Selama Januari

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iluistrasi perawatan pasien DBD. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Selama bulan ini, empat kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini terjadi di Kota Jogja.

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Cuaca buruk yang belakangan terjadi dianggap beresiko memunculkan sejumlah penyakit termasuk demam berdarah. Selama bulan ini, empat kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini terjadi di Kota Jogja.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jogja, Agus Sudrajat mengatakan musim penghujan yang tak menentu ini mengharuskan masyarakat mewaspadai kemunculan beberapa jenis penyakit.

“Virus yang harus diwaspadai, diare juga, dan DBD terutama,” katanya ditemui di kantornya, Jumat (26/1/2018).

Advertisement

Pemkot sendiri mewaspadai adanya peningkatan jumlah penyakit DBD pada masa ini. Pasalnya, meski jumlah kasus pada 2017 lalu turun jauh dari jumlah kasus tahun sebelumnya, Agus mengatakan jika angka kepadatan nyamuk tercatat melonjak tajam pada November lalu.

Kepadatan ini salah satunya disebabkan upaya penyebaran nyamuk wolbachia sebagai bagian dari menekan angka penyakit ini.

Penyakit ini hanya bisa dicegah dengan memutus mata rantai kehidupan nyamuk dengan pola Menguras, Menutup, dan Mengubur (3 M).

Advertisement

Ia menambahkan akan sangat lebih baik jika bukan cuma bergantung pada nyamuk wolbachia namun juga ditambah dengan upaya memelihara ikan untuk mengurangi nyamuk di lingkungan rumah.

Selain itu, bagian talang rumah juga harus terus dibersihkan agar tidak menjadi sarang nyamuk. “Ditambah satu lagi M-nya, menek talang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif