Kemarahan Miyabi di media sosial itu langsung direspons oleh pihak Uber.
Solopos.com, MANILA – Pengalaman tak menyenangkan dengan jasa Uber dialami oleh Miyabi. Bintang porno Jepang bernama asli Maria Ozawa itu baru saja menjadi korban driver Uber yang dengan sengaja menyebarkan nomor ponselnya.
Cerita tersebut diungkap Miyabi dalam curhatannya di sebuah postingan Facebook yang kini sudah dihapusnya. Miyabi mengungkap bagaimana ia sering mendapat teror dari pria tak dikenal, salah satunya bernama Ben yang mendapatkan nomornya dari seorang driver Uber.
“Apa yang salah dengan #uberdriver-mu yang memberikan nomor telefon customer kepada teman mereka? Atau kepada customer lain? Aku mencoba menelefon hotline (Uber) dan mereka tidak mengangkatnya. Aku mengubah namaku dengan tujuan untuk menyembunyikan privasiku. Tapi ini masih terjadi dan ini bukan pertama kalinya aku memblokir nomor dari Uber/Grab,” tulis Miyabi di Facebook seperti dilansir Nextshark, Rabu (24/1/2018).
“Apa yang salah dengan #uberdriver-mu yang memberikan nomor telefon customer kepada teman mereka? Atau kepada customer lain? Aku mencoba menelefon hotline (Uber) dan mereka tidak mengangkatnya. Aku mengubah namaku dengan tujuan untuk menyembunyikan privasiku. Tapi ini masih terjadi dan ini bukan pertama kalinya aku memblokir nomor dari Uber/Grab,” tulis Miyabi di Facebook seperti dilansir Nextshark, Rabu (24/1/2018).
“Beberapa kali aku mendapati driver mengikutiku dan sekarang driver-driver itu memberikan nomor ponsel customer? Serius? Aku cinta Filipina, tapi mengapa aku sama sekali tak bisa memercayai negara ini? Mengapa orang-orang sangat tidak profesional?” lanjutnya.
Kemarahan Miyabi di media sosial itu langsung direspons oleh pihak Uber. Miyabi membeberkan jika saat ini pihak Uber Filipina tengah mencaritahu siapa driver mereka yang menyebarkan nomor mantan bintang porno tersebut.
Terakhir, Miyabi bersumpah akan membawa kasus ini ke jalur hukum jika kejadian yang sama terus terjadi. Miyabi berharap pihak Uber dan ojek online lainnya bisa memberikan pelajaran kepada driver mereka.
“Jika aku menggunakan Uber lagi (yang mana aku pikir tak akan lagi) dan hal ini terjadi lagi, aku akan melaporkan dia/mereka. Jika orang yang terdaftar atau bekerja sebagai driver profesional, mereka tak seharusnya melibatkan emosi mereka. Mungkin sulit mengatakan itu pada semua orang, tapi setidaknya itulah yang diajarkan pada kami di Jepang di dunia bisnis,” pungkas Miyabi.
Miyabi juga memberikan update lewat Instagramnya. Dalam postingan itu, Miyabi mengucapkan terima kasih kepada salah satu portal berita TV yang menangani masalahnya dengan Uber ini secara serius.