Soloraya
Kamis, 25 Januari 2018 - 22:35 WIB

KERATON SOLO : Tradisi Wilujengan Mahesa Lawung Berlangsung Tanpa Titah Maupun Kehadiran Raja

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Abdi dalem mengikuti ritual Wilujengan Nagari Mahesa Lawung di Kompleks Keraton Solo, Kamis (25/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Kerabat dan abdi  dalem Keraton Solo menyelenggarakan wilujengan Mahesa Lawung tanpa titah maupun kehadiran PB XIII.

Solopos.com, SOLO — Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berbaris berjalan memasuki Sitihinggil melalui pintu Pagelaran Keraton, Kamis (25/1/2018). Masing-masing tangan prajurit membawa tombak.

Advertisement

Di belakang barisan prajurit puluhan abdi dalem mengikuti dengan membawa ubarampe sesaji. Empat abdi dalem di antaranya mengusung tandu yang membawa sesaji utama berupa kepala kerbau. Kepala kerbau di tutup dengan kain putih.

Sesaji lantas diletakkan di Sitihinggil. Di tempat sakral itu puluhan abdi dalem, sentana, dan putra-putri Paku Buwono (PB) XII sudah duduk bersila, khidmat mempersiapkan serangkaian tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung. Mereka berdoa kemudian membawa sesaji ke Alas Krendhowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

Advertisement

Sesaji lantas diletakkan di Sitihinggil. Di tempat sakral itu puluhan abdi dalem, sentana, dan putra-putri Paku Buwono (PB) XII sudah duduk bersila, khidmat mempersiapkan serangkaian tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung. Mereka berdoa kemudian membawa sesaji ke Alas Krendhowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

Tradisi yang digelar sebagai simbol syukuran atas pindahnya Keraton Solo dari Kartasura ke Desa Solo sedianya digelar Senin atau Kamis terakhir bulan Rabiul Akhir atau bakda Mulud. Jika disesuaikan kalender Masehi semestinya digelar Kamis (18/1/2018) lalu.

Namun, pelaksanaan tradisi ini tertunda akibat konflik internal Keraton yang belum juga usai. Pelaksanaan tradisi Mahesa Lawung pada Kamis (25/1/2018) itu pun tanpa ada perintah dari PB XIII.

Advertisement

Saat wilujengan kemarin PB XIII bahkan tidak hadir. “Memang biasanya juga tidak pernah hadir. Tapi selalu kirim dhawuh atau utusan. Hari ini tidak ada.”

Seperti diketahui, ciri khas tradisi Mahesa Lawung adalah sesaji kepala kerbau. Kepala kerbau di tanam di Alas Krendhowahono bersama bagian kerbau yang kotor dan tidak terpakai, salah satunya ekor. Ada makna dari tradisi ini. Kerbau identik dengan binatang yang bodoh.

“Jadi maknanya adalah membuang segala kebodohan dan keburukan.”

Advertisement

Kerbau juga menjadi simbol masyarakat kecil. Masyarakat kecil di Indonesia yang dekat dengan kerbau adalah kehidupan petani. Kerbau itu gerakannya lambat tapi saat matanya merah dan marah akan jadi binatang yang punya kekuatan besar.

“Dari hal ini, bisa diartikan dalam masyarakat kecil sebenarnya adalah kekuatan besar dari sebuah negara.”

Wilujengan Mahesa Lawung tidak hanya menjadi doa untuk keselamatan Keraton yang sedang dilanda konflik tetapi juga untuk keselamatan NKRI. “Jadi siapa pun yang berkuasa di negara ini jangan sampai melupakan rakyat kecil.”

Advertisement

Bagian dari acara wilujengan kemarin, ratusan abdi dalem Keraton Solo juga melakukan aksi ‘tapa pepe’ di Pagelaran Keraton Solo. Tapa pepe dilakukan gabungan trah darah dalem Amangkurat IV sampai dengan PB XIII, abdi dalem, serta pakasa se-Soloraya untuk memprotes kebijakan PB XIII yang dinilai alpa tidak melaksanakan 10 upacara adat, termasuk prosesi Mahesa Lawung yang seharusnya digelar PB XIII.

“Biasanya aksi tapa pepe digelar di Alun-Alun Utara Keraton Solo. Namun karena digunakan untuk pasar darurat Klewer, tanpa menghilangkan kesakralan tradisi tapa pepe akhirnya dipindahkan ke Pagelaran,” tutur sentana dalem K.P.H. Eddy Wirabhumi didampingi K.P. Satriyo Hadinagoro.

Tapa pepe bisa disebut pisowanan ageng. “Dari tapa pepe ini, para sentana dalem berharap agar PB XIII bersedia menerima pisowanan ageng atau mau bertemu dengan para sentana. Selama ini tidak bisa, Keraton masih sangat tertutup,” kata Wirabhumi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif