Jogja
Kamis, 25 Januari 2018 - 09:55 WIB

Duh, 16,91 Kilometer Jalan di Sleman Rusak Berat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menanm pohon pisang di tengah Jalan Krapyak Raya, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngempak, Senin (22/1/2018). (JIBI/Irwan A. Syambudi).

Sepanjang 16,91 km jalan di Sleman rusak berat

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Sepanjang 16,91 km jalan di Sleman rusak berat. Jumlah tersebut turun sekitar 4,05 km dibandingkan data 2016 yang tercatat 20.96 km.

Bila dibandingkan total panjang jalan Kabupaten di Sleman sepanjang 699,5 km, ruas jalan yang rusak berat tersebut hanya 2,42% saja. Adapun panjang jalan yang rusak sedang mencapai 70,22km atau 10,04%. Jumlah tersebut naik 4,40km dibandingkan tahun lalu sepanjang 66,82km (9,55%).

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP-KP) Sleman Achmad Subhan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan jalan yang rusak sesuai kewenangan Pemkab. Pemerintah, menganggarkan perbaikan dan peningkatan jalan pada tahun ini.

Advertisement

“Tahun ini, kami akan meningkatkan jalan sepanjang 22,45km di delapan ruas jalan dengan anggaran Rp82 miliar,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Rabu (24/1/2018).

Hal itu menjawab banyak keluhan kerusakan jalan yang terjadi selama musim hujan ini. Menurutnya, kerusakan jalan yang ada disebabkan oleh banyak faktor. Selain usia dan cuaca (hujan panas),  juga diakibatkan kendaraan yang melebihi tonase. Meski masuk wilayah Sleman, namun belum tentu menjadi kewenangan Pemkab. Bisa jadi, jalan yang rusak tersebut masuk kategori jalan desa, jalan provinsi dan jalan nasional.

“Tanggungjawab kami memang jalan, cuma persoalan ini juga harus dilihat secara bijak. Belum lagi masalah status jalan, apakah itu jalan Kabupaten, Provinsi atau jalan nasional,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif