Soloraya
Kamis, 25 Januari 2018 - 06:35 WIB

Dispendukcapil Sragen Setop Sementara Layanan Pembuatan KIA, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengurus Kartu Identitas Anak (KIA) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sragen, Senin (18/9/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Dispendukcapil Sragen untuk sementara menghentikan layanan pembuatan kartu identitas anak (KIA).

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DIspendukcapil) Kabupaten Sragen menghentikan sementara layanan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Hal itu lantaran ada masalah dalam proses pencetakan kartu tersebut sejak November tahun lalu.

Advertisement

Penghentian sementara layanan pembuatan KIA dimulai Senin (22/1/2018) hingga akhir Februari 2018. Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Dispendukcapil Sragen, Wahyu Lwiyanto, Rabu (24/1/2018). “Dengan sangat terpaksa, mohon maaf layanan [KIA] kami setop dulu,” tutur dia.

Wahyu berencana memfokuskan kegiatan pada pencetakan kartu KIA yang permohonannya sudah masuk. Apalagi saat ini permohonan yang masuk sangat banyak yakni sekitar 18.000 orang. Pencetakan itu ditarget rampung akhir Februari.

Wahyu mengatakan antusiasme masyarakat membuat KIA sangat tinggi sejak layanan dibuka tahun lalu. Sejauh ini sudah ada sekitar 25.000 KIA yang dicetak Dispendukcapil Sragen. Antusiasme itu tidak lepas dari kemudahan yang didapat dari memiliki KIA.

Advertisement

“Saya acungi jempol terhadap tingginya antusiasme masyarakat membuat KIA. Tapi kami mohon maaf belum bisa mengimbangi dengan proses pencetakan. Maka ini kami lakukan pembenahan jaringan dan sarpras agar bisa mengimbangi laju permohonan kartu,” ujar dia.

Wahyu menerangkan pengadaan tinta KIA melalui e-catalog akan dibuka 26 Januari 2018. Saat itu juga Dispendukcapil berencana mengajukan permohonan pengadaan tinta. Diharapkan dalam waktu dua hingga tika pekan berikutnya tinta sudah bisa digunakan.

Bila tinta sudah ada dan sarpras memadai, menurut dia, Dispendukcapil akan mengebut pencetakan KIA yang sudah masuk daftar. Targetnya sebelum layanan permohonan kartu kembali dibuka akhir Februari 2018, seluruh kartu yang diajukan sudah tercetak semua.

Advertisement

“Kalau bisa lebih cepat lebih bagus sebab mimpi awal saya sebenarnya pencetakan kartu bisa langsung dilakukan saat permohonan diajukan. Jadi tidak tertunda-tunda seperti sekarang. Sekali lagi kami mohon maaf. Kami akan benahi dulu sarpras kami,” imbuh dia.

Wahyu menuturkan banyak keuntungan yang diperoleh bila anak mempunyai KIA. Salah satunya diskon lima persen untuk pembelian barang-barang untuk anak di toko-toko yang sudah menjalin kerja sama dengan Dispencukcapil.

“Sementara ini diskon masih lima persen untuk pembelian barang di apotek, toko sepatu, dan alat tulis. Tapi saat rapat Kabupaten Layak Anak beberapa hari lalu saya sampaikan bagaimana caranya agar dunia usaha lebih peduli terhadap pemegang KIA ini,” sambung dia.

Wahyu menjelaskan kebijakan diskon lima persen untuk pembelian barang oleh pemegang KIA merupakan kebijakan lokal Sragen. Kebijakan itu dijalankan atas dasar perjanjian kerja sama lokal. “Ke depan kami harapkan kerja sama ini bisa diperluas lagi,” harap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif