Jatim
Kamis, 25 Januari 2018 - 21:05 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Pacitan Setelah Hujan Seharian

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/dok)

Pacitan dilanda banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi setelah hujan mengguyur seharian.

Madiunpos.com, PACITAN — Hujan yang mengguyur wilayah Pacitan sejak Rabu hingga Kamis (24-25/1/2018) menyebabkan sejumlah desa kebanjiran. Selain banjir, tanah longsor juga menerjang sejumlah lokasi di tanah kelahiran mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Advertisement

Ketinggian air banjir bervariasi dari 25 cm hingga sekitar satu meter. Air juga masuk ke permukiman warga Desa Arjosari dan merendam sejumlah fasilitas umum serta Kantor Koramil Arjosari. Selain itu ratusan hektare lahan persawahan di Kecamatan Pacitan, Kecamatan Kebonagung, dan Kecamatan Arjosari terendam banjir.

Sedangkan tanah longsor mengakibatkan sekitar enam rumah milik warga Donorojo, Kebonagung, Ngadirojo, dan Tulakan mengalami kerusakan yang bervariasi. Selain itu, sejumlah jalan juga tertutup material longsoran.

Komandan Tanggap Darurat Bencana Alam Pacitan, Letkol Kav. Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Pacitan mulai Rabu hingga Kamis. Hujan deras itu mengakibatkan bencana banjir dan longsor di sejumlah kecamatan antara lain Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Ngadirojo, Donorojo, Nawangan, dan Tulakan.

Advertisement

“Bencana banjir ada di sejumlah titik. Jalan Desa Arjosari-Desa Jatimalang terendam air mencapai sekitar 60 cm. Begitu juga untuk bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah titik. Salah satu korbannya yaitu rumah milik Kabul di Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, rusak karena diterjang longsor,” jelas Aris, Kamis.

Petugas dari Kodim beserta jajarannya, Polri, BPBD, dan sukarelawan telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kerugian. Petugas bersama warga juga memperbaiki drainase supaya air bisa mengalir.

Dia menuturkan saat ini kondisi cuaca di Pacitan tidak menentu dan sering turun hujan sehingga dimungkinkan debit air akan terus naik dan meluas ke wilayah kecamatan lain. Aris berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan lebih mengenali gejala perubahan alam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif