Jogja
Rabu, 24 Januari 2018 - 23:20 WIB

Pusdalops Bantul Bikin Peta Kerawanan Pohon Tumbang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil Avanza hitam bernomor polisi AB 1265 FB tertimpa pohon waru saat melintas di ruas jalan Pleret di Dusun Kedaton, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Senin (22/1/2018) sore. (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Pusdalops Bantul telah memetakan lokasi pohon tumbang

Harianjogja.com, BANTUL – Pusdalops Bantul telah memetakan lokasi pohon tumbang selama empat hari terjadi hujan deras disertai angin kencang sejak 19 Januari 2018.

Advertisement

Baca juga: Pohon Tumbang di Bantul Menimpa Mobil yang sedang Melintas

Tercatat oleh data Pusdalops Bantul 19 Januari 2018, terdapat 5 lokasi kejadian pohon tumbang. Sedangkan pada 20 Januari 2018 terdapat 8 pohon tumbang.

Pada 21 Januari 2018 terdapat 5 lokasi pohon tumbang. Pada hari ini 22 Januari 2018 tercatat 9 titik lokasi pohon tumbang yang menutup akses jalan, 3 tiang tertimpa pohon tumbang, dan 1 kios tertimpa pohon tumbang.

Advertisement

Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk mengatakan belum ada angka pasti terkait jumlah pohon yang rawan tumbang. Namun data pohon tumbang yang disebutkan di atas sudah seluruhnya ditangani Pusdalops Bantul.

“Data pohon tumbang yang telah disebutkan dalam data sudah seluruhnya ditangani oleh Pusdalops Bantul,” kata Aka kepada Harianjogja.com, Selasa (23/1/2018).

Aka juga mengatakan Pusdalops Bantul sudah mengimbau warga untuk menebang pohon-pohon di sekeliling pemukiman atau jalan yang sekiranya membahayakan.

Advertisement

Sementara itu Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto belum bisa diwawancarai atau dihubungi. Dikatakan oleh Aka, saat ini Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto sedang mengusahakan dana bantuan bencana di Jakarta khususnya kepada BNPB Jakarta.

Sebelumnya pada Minggu (21/1/2018) Aka mengatakan Pusdalops Bantul sudah melakukan seluruh evakuasi pohon tumbang dengan menerjunkan 5 tim gabungan. Pohon tumbang yang menutup akses jalan utama menjadi prioritas penanganan.

“Teman-teman FPRB (forum pengurangan resiko bencana) sudah memantau kejadian akibat hujan kemarin,” ujar Aka, Minggu (21/1/2018).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif