Foto
Rabu, 24 Januari 2018 - 17:50 WIB

Foto Jembatan di Magelang Ambrol, 2 Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil pikap terjungkal dalam lubang di jembatan penghubung Desa Sedayu dan Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu (24/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-BPBD Kabupaten Magelang)

Jembatan di Magelang ambrol menyebabkan 2 terluka.

Mobil pikap nahas yang terperosok dalam lubang akibat ambrolnya jembatan penghubung Desa Sedayu dan Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu (24/1/2018). (Twitter.com-BPBDMagelang)

Advertisement

Jembatan di Dusun Sewan, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2018), ambrol. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto mengungkapkan dua orang terluka dalam insiden itu, yakni pasangan suami istri, Aryoto, 50, dan Tarminah, 47, warga Bandongan RT 002/RW 005, Gondosuli, Muntilan, Kabupaten Magelang yang hendak berangkat ke pasar.

Lubang menganga akibat ambrolnya jembatan penghubung Desa Sedayu dan Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu (24/1/2018). (Twitter.com-BPBDMagelang)

Kedalaman lubang akibat ambrolnya jembatan penghubung Desa Sedayu dan Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu (24/1/2018). (Twitter.com-BPBDMagelang)

Advertisement

Jembatan penghubung Desa Sedayu dan Desa Gondosuli di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng yang dibangun tahu 1978 itu ambrol, Rabu pagi, sekitar pukul 04.00 WIB. Jembatan itu ambrol bersamaan saat pasangan suami istri Aryoto dan Tarminah yang menumpang mobil pikap melintas. Mobil itu pun terperosok, kaca depannya pecah. Warga di sekitar lokasi segera membantu mengevakuasi pasangan suami istri yang mengalami kecelakan itu untuk kemudian melarikan mereka ke RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.

Sekitar pukul 07.30 WIB, mobil pikap yang mengalami kerusakan pada bagian depannya itu telah berhasil dievakuasi. Namun, berdasarkan pengamatan, lubang pada jembatan yang ambrol tersebut terus melebar. Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jembatan tersebut pun ditutup dengan pemasangan garis polisi. Penanganan jembatan yang ambrol itu selanjutnya dikoordinasikan dengan pemerintah desa dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magelang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif