Soloraya
Rabu, 24 Januari 2018 - 20:35 WIB

BENCANA KLATEN : Hujan Disertai Angin Tumbangkan 12 Pohon di 5 Kecamatan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten bersama warga mengevakuasi pohon tumbang di Dukuh Cungkrung, Desa Belangwetan, Klaten Utara, Klaten, Rabu (24/1/2018). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Hujan deras disertai angin kencang menumbangkan 12 pohon di lima kecamatan wilayah Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Hujan disertai angin yang melanda wilayah Klaten, Rabu (24/1/2018) siang, mengakibatkan 12 pohon di lima kecamatan tumbang. Satu orang mengalami luka ringan akibat tertimpa pohon tumbang.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Bambang Giyanto, mengatakan hujan deras diikuti angin kencang melanda sekitar pukul 13.20 WIB. Hujan mengakibatkan delapan pohon tumbang, meliputi satu pohon di Prambanan, tiga pohon di Klaten Utara, satu pohon di Ngawen, enam pohon di Cawas, dan satu pohon di Trucuk, bertumbangan.

Di Klaten Utara, pohon jati berdiameter 30 sentimeter tumbang menimpa Sultan Hasanudin, 24, seorang juru parkir di Jl. Mayor Kusmanto, Desa Sekarsuli. “Korban mengalami luka ringan memar di bagian paha kanan dan sekarang dirawat di IGD Rumah Sakit Cakra Husada,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam.

Pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik di Dukuh Cungkrungan, Belangwetan, Klaten Utara. Di Cawas, pohon jati berdiameter 30 sentimeter tumbang menimpa rumah Asmadi, 62, warga RT 003/RW 009, Desa Gombang, Cawas.

Advertisement

“Pohon tumbang di Prambanan sempat menutup akses jalan Prambanan-Manisrenggo. Kini, sudah ditangani sukarelawan dan warga sekitar,” imbuh dia.

Di Ngawen, selain pohon tumbang, sebuah kandang ayam milik Harsono doyong karena tertiup angin kencang. BPBD terus memantau perkembangan situasi melalui frekuensi HT dan media sosial.

“Data masih berubah dikarenakan proses penanganan dan assessment oleh Tim Reaksi Cepat pada saat ini masih berlangsung,” terang Bambang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif