Jogja
Selasa, 23 Januari 2018 - 16:22 WIB

Tersambar Petir, Gudang Stadion Sultan Agung Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Suharsono melihat proses pemadaman api di Stadion Sultan Agung, Selasa (23/1/2018). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul mengalami kebakaran pada pukul 14.00 WIB

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, BANTUL– Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul mengalami kebakaran pada pukul 14.00 WIB, Selasa (23/1/2018). Kebakaran disebabkan oleh sambaran petir yang mengenai panel listrik gudang penyimpanan peralatan olah raga.

Staff perawatan SSA, Murdono mengatakan ada suara gemuruh dari dalam gudang setelah petir menyambar. Tak lama kemudian dari dalam gudang keluar banyak asap. Murdono beserta pegawai SSA yang lain berusaha memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) namun usaha tidak bisa maksimal karena pintu gudang terkunci.

Advertisement

“Sempat padam dengan apar, tapi nyala lagi, dipadamkan dengan APAR lagi sampai aparnya habis, akhirnya menghubungi pemadam kebakaran,” ujar Murdono, Selasa (23/1/2018).

Lebih jauh, Murdono menjelaskan bahwa di bawah panel listrik gudang terdapat tumpukan busa senam yang tingginya hampir mengenai panel listrik. Kemungkinan saat panel listrik terbakar, apinya langsung merambat ke busa senam. Menurut Murdono, kilatan api terlihat cukup besar dari sela-sela pintu gudang. “Nanti kalau dari pemadam kebakaran dan PLN menyatakan aliran listrik sudah aman, akan dinyalakan kembali,” kata dia.

Komandan TRC BPBD Bantul, Jirokhim, mengatakan telah menerjunkan empat armada kebakaran dan 16 personil pemadam kebakaran. Api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB. Dia mengatakan pintu gudang akhirnya dibuka oleh petugas SSA yang membawa kunci gudang tersebut. “Sempat ada kendala. Karena asapnya terlalu banyak saat pintu dibuka,” kata Jirokhim.

Advertisement

Bupati Bantul Suharsono yang saat itu  langsung menuju TKP mengatakan pada pengelola SSA untuk melakukan pendataan kerugian atas alat-alat olah raga yang terbakar. “Data kerugian langsung dilaporkan saja pada BPBD. Nanti Disdikpora biar segera mengganti kerugiannya,” ujar Suharsono sambil batuk-batuk.

Suharsono mengatakan dia telah meminta Polsek Jetis untuk melakukan investigasi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap kasus kebakaran tersebut. “Tadi kata pak Kapolsek sudah diperiksa semua,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif