SOLOPOS.COM - Mohammad Badres (tengah) berfoto bersama dengan dua pemain Borneo FC asal Maroko belum lama ini. (Istimewa)
Borneo FC mengontrak salah satu pentolan Pasoepati untuk menjadi manajer II.
Solopos.com, SOLO — Salah satu pentolan Pasoepati, Mohammad Badres, 32, menjadi bagian dari manajemen Pusamania Borneo FC. Saat ini, Borneo FC masih berkompetisi di kancah Piala Presiden 2018.
Pria bertubuh subur itu mengaku langsung mengiyakan begitu mendapat tawaran untuk membantu mengelola klub berjuluk Pesut Etam ini. “[Alasan penunjukan saya apa,] saya tidak tahu. Mungkin karena saya mencintai sepak bola. Passion saya ya di sini [sepak bola],” kata Badres yang juga menjadi founder Juventus Club Indonesia (JCI) Chapter Solo saat dihubungi Solopos.com, Selasa (23/1/2018).
“Tiba-tiba saya mendapat telepon dari Presiden Borneo FC [Nabil Husein] dan ditawari jadi [manajer II]. Ya Bismillah saja. Nawaitu-nya ya belajar. Siapa tahu suatu saat bisa bermanfaat bagi sepak bola Solo,” sambungnya.
Sosok Nabil Husein, di mata Badres, merupakan pemuda yang berani berkorban untuk kejayaan dan kebesaran Pesut Etam. Menurutnya, pengelolaan tim secara profesional berkat sentuhan tangan dingin Nabil Husein merupakan salah satu kekuatan Borneo FC.
“Borneo FC adalah klub baru di kancah sepak bola Indonesia. Tapi, klub ini sudah punya gereget [untuk maju]. Banyak bintang ingin bergabung dengan Borneo FC. Saya tentu ingin keberadaan saya bisa membantu merealisasikan target dari tim ini. Target saat ini ya lolos ke perempatfinal Piala Presiden dulu yang rencananya akan digelar di Solo,” kata Badres.
Meski sudah mengelola Borneo FC, Badres mengaku masih setia menjadi bagian dari Pasoepati yang mendukung Persis Solo. “Saya adalah Pasoepati sampai mati. Mengelola tim itu pekerjaan. Jadi Pasoepati itu panggilan hati. Jadi, selamanya saya tetap Pasoepati,” tegas Badres.