News
Selasa, 23 Januari 2018 - 22:30 WIB

Panggil Bupati Asmat & Gubernur Papua, Jokowi Usul Warga Direlokasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anak menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Presiden Jokowi memanggil Bupati Asmat, Bupati Nduga, dan Gubernur Papua membahas wabah campak di gizi buruk di Asmat.

Solopos.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Doren Wakerkwa di Istana Bogor.

Advertisement

Kunjungan kepala daerah Papua tersebut membicarakan mengenai situasi terkini yang melanda kawasan itu. Seperti diketahui, warga Suku Asmat di Papua mengalami Kondisi Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan wabah penyakit campak.

“Mungkin perlu relokasi terbatas atau memerlukan infrastruktur khusus,” kata Jokowi di sela-sela rapat internal, Selasa (23/1/2018).

Dia menerangkan pihaknya sudah menerjunkan tim ke lapangan, tetapi karena infrastruktur terbatas sehingga proses pengiriman bantuan masih terkendala.

Advertisement

Untuk itu, dia menginstruksikan kepada para kepala daerah tersebut mempersiapkan segala sesuatu dalam jangka menengah untuk mengatasi kasus gizi buruk dan wabah campak.

Dalam rapat internal itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Sosial Idrus Marham terlihat hadir.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif