Sport
Selasa, 23 Januari 2018 - 09:00 WIB

Dua Pemain Persis Solo Mulai Lirik Dunia Kepelatihan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo Ainuddin (1) dan Bayu Andra (26) lolos dari hadangan pemain PSMP Mojokerto dalam laga uji coba di stadion Manahan, Rabu (15/3/2017). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Pemain Persis Solo ada yang tertarik dengan dunia kepelatihan.

Solopos.com, SOLO — Dua penggawa Persis Solo yakni Bayu Andra dan Galih Sudaryono mulai melirik dunia kepelatihan sebagai lompatan karier setelah gantung sepatu. Bayu Andra yang akan berusia 36 tahun pada April 2018 diam-diam sudah mengantongi lisensi D nasional.

Advertisement

Sebagai awalan, eks pemain Arema dan PSS Sleman itu menjadi asisten pelatih sekolah sepak bola (SSB) Champion FA yang baru berdiri dua bulan lalu. SSB yang bermarkas di Lapangan Jajar itu tak hanya menggunakan jasa Bayu Andra di jajaran tim pelatih. Champion FA juga menggandeng dua mantan pemain Timnas U-23 yakni Imam Rohmawan sebagai pelatih kepala dan Galih Sudaryono sebagai pelatih kiper.

“Di sini [Champion FA] saya hanya membantu. Karena dimintai tolong ya saya akan bantu sebisa saya,” ujar Bayu Andra saat berbincang dengan Solopos.com seusai mengikuti latihan di Lapangan Bolon, Colomadu, Karanganyar, Senin (22/1/2018).

Bayu Andra membenarkan dirinya mulai melirik dunia kepelatihan setelah gantung sepatu. Namun, ia menampik anggapan akan segera pensiun sebagai pemain sepak bola di akhir musim kompetisi Liga 2 tahun ini. Dia mengaku belum memikirkan kapan akan gantung sepatu.

Advertisement

“Selama masih mampu bermain dan dibutuhkan tim, ya saya akan tetap bermain. Entah sampai umur berapa. Saya belum tahu kapan akan pensiun,” terang Bayu.

Champion FA didirikan Teguh Heri Purwanto, pengurus Askot PSSI Solo. Teguh saat ini masih menjabat sebagai Bendahara II di Askot PSSI Kota Solo di bawah pimpinan Paulus Haryoto. Untuk kali pertama, Champion FA menggikuti pertandingan persahabatan yang diikuti empat tim di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Minggu (21/1/2018). Selain Champion FA, tiga tim lain yang mengikuti pertandingan persahabatan itu adalah Bonansa Solo, Zettle Meyer Karanganyar dan Puma Sukoharjo.

“Tiga kali bertanding, kami kalah dua kali dan imbang sekali. Kami kalah dari Bonansa dan Zettle Meyer serta imbang lawan Puma. Zettle Meyer akhirnya jadi juara,” terang Teguh kepada Solopos.com.

Advertisement

Sebagai SSB yang baru seumuran jagung, Teguh memang belum menargetkan Champion FA memenangi kejuaraan. “Ini uji coba pertama. Target kami ya biar anak-anak punya pengalaman bertanding untuk menambah jam terbang mereka,” kata Teguh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif