SOLOPOS.COM - Para pemain Atletico Madrid merayakan gol. (JIBI/Reuters/Adam Holt)
Copa del Rey menyajikan duel Sevilla vs Atletico.
Solopos.com, MADRID — Kampanye Atletico Madrid di ajang Copa del Rey musim ini dalam bahaya setelah Diego Costa cedera jelang leg kedua perempatfinal turnamen melawan Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (24/1/2018) dini hari WIB. Kabar tersebut membuat perjuangan Atletico mengejar defisit satu gol dari Sevilla semakin berat.
Di leg pertama, Kamis (18/1/2018), Costa menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Atletico saat Los Rojiblancos keok 1-2 di kandang sendiri, Wanda Metropolitano. Penampilan Costa seusai didatangkan dari Chelsea memang terhitung gemilang.
Striker bengal itu sejauh ini sudah mengemas tiga gol dan dua assist dalam lima laga di semua kompetisi. Costa didiagnosis menderita cedera hamstring saat Atletico ditahan Girona 1-1 di Wanda Metropolitano akhir pekan lalu. Dia ditarik di menit ke-61 dan diganti Kevin Gameiro.
“Costa dipastikan mengalami cedera hamstring setelah tim medis memeriksanya pada Minggu [21/1/2018] waktu setempat,” demikian pernyataan resmi Atletico dilansir Atleticodemadrid.com, Minggu.
Media Spanyol, Marca, melaporkan striker 29 tahun itu bisa absen sampai 10 hari. Artinya Costa dipastikan tak bermain melawan Sevilla dan diragukan melawan Las Palmas di Liga Primera Spanyol, Minggu (28/1/2018).
Kondisi itu tentu memaksa Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memutar otak untuk menjaga ketajaman lini serang. Apalagi penampilan striker andalan, Antoine Griezmann, tengah menurun karena baru mencetak enam gol dari 17 pertandingan di Liga Primera Spanyol.
Rumor menyebut pendekatan Barcelona pada Griezmann membuat sang pemain tampil setengah hati untuk Atletico Madrid. Saat melawan Girona akhir pekan lalu, striker Timnas Prancis itu diganti di menit ke-71 karena sulit mengembangkan permainan.
Striker Timnas Prancis ini memang santer dikabarkan bakal hijrah ke Camp Nou. Simeone sendiri menampik anak asuhnya itu tak lagi all out. “Laga kemarin sangat bagus untuknya. Dia terlibat dalam kombinasi penyerangan dan mencetak satu gol. Memang kadang sulit mengerti sesuatu karena saya tidak bisa membaca pikirannya. Yang jelas dia selalu menunjukkan yang terbaik dan memberi ancaman konstan bagi lawan. Tidak ada komplain untuk itu,” ujar Simeone.