SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok (JIBI/Solopos/Istimewa)
Polresta Surakarta melakukan langkah ini untuk mengantisipasi bentrok susulan dua kelompok pemuda yang berselisih di Purwosari.
Solopos.com, SOLO — Polresta Surakarta dalam waktu dekat akan mempertemukan dua kelompok pemuda yang terlibat perkelahian di kawasan Stasiun Purwosari, Laweyan, Senin (22/1/2018) malam. Sementara itu, polisi masih menyelidiki apa yang menjadi pemicu perkelahian tersebut.
“Kami perlu melakukan antisipasi agar kasus serupa tidak terulang lagi di Solo,” ujar Kapolresta Solo Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo saat dihubungi Solopos.com, Selasa (23/1/2018). (Baca: 2 Kelompok Pemuda Bentrok di Purwosari Solo, 1 Orang Terluka)
Menurut Ribut, setelah bentrok malam itu Polresta Solo langsung mempertemukan pimpinan kedua kelompok pemuda pada Senin malam. Keduanya menyepakati agar tidak lagi mengerahkan massa dalam jumlah banyak di Solo.
“Kami meminta kedua kelompok tersebut berkomitmen menjaga kondusivitas Kota Bengawan,” kata dia.
Polresta Surakarta, lanjut dia, tidak mau menemukan ada kelompok yang melakukan balas dendam setelah ada kesepakatan perdamaian. Kedua kelompok itu akan kembali dipertemukan di Mapolresta Solo dalam waktu dekat untuk mempertegas adanya perdamaian.
Ditanya mengenai salah satu anggota kelompok pemuda yang mengalami luka bacok di bagian kepala, Ribut enggan menjelaskan soal itu. Polisi tetap akan memproses secara hukum kalau memang ada orang yang terbukti melakukan pengeroyokan yang menyebabkan korban luka.
Diketahui sebelumnya, dua kelompok pemuda terlibat perkelahian di Stasiun Purwosari, Purwosari, Laweyan, Senin pukul 22.30 WIB. Akibat kejadian tersebut satu orang mengalami luka bacok pada bagian kepala dan dilarikan di RS Panti Waluyo, Jajar, Laweyan.