Soloraya
Selasa, 23 Januari 2018 - 06:35 WIB

3 Hari Dicari Tim SAR, Remaja Grobogan Tenggelam di WKO Sragen Ditemukan Mengapung

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam.(GhanaCrusader.com)

Remaja asal Grobogan yang tenggelam saat bermain di keramba WKO wilayah Miri, Sragen, akhirnya ditemukan.

Solopos.com, SRAGEN — Tim SAR Sragen akhirnya menemukan jasad Arjuna Renaldi, 16, pelajar Kelas XII SMK asal Ngampu RT 004, Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jateng, yang tenggelam di perairan Waduk Kedung Ombo (WKO), Miri, Sragen. Arjuna ditemukan mengapung di perairan pada Senin (22/1/2018) pukul 18.25 WIB.

Advertisement

Jasad remaja itu lalu dibawa ke Mapolsek Miri untuk kepentingan identifikasi oleh pihak terkait. Arjuna tenggelam saat bermain di keramba bersama tiga orang temannya, Sabtu (20/1/2018) siang.

Mereka mandi di WKO namun Arjuna tenggelam. Keramba milik Sukarno, warga Golirejo Baru, itu terletak di Dukuh Pelembinatur, Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen. Sukarno adalah ayah dari teman Arjuna yang juga ikut bermain di keramba itu saat kejadian.

Advertisement

Mereka mandi di WKO namun Arjuna tenggelam. Keramba milik Sukarno, warga Golirejo Baru, itu terletak di Dukuh Pelembinatur, Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen. Sukarno adalah ayah dari teman Arjuna yang juga ikut bermain di keramba itu saat kejadian.

Tim gabungan search and rescue (SAR) dari berbagai instansi bergerak cepat untuk mencari jasad Arjuna. Mereka melakukan pencarian menggunakan perahu karet di sekitar lokasi kejadian.

Baca:

Advertisement

Remaja Grobogan Tenggelam di WKO Belum Ditemukan

Selain itu, Tim SAR juga melakukan penjangkaran di lokasi selama cuaca kondusif tetapi belum ada hasil selama dua hari lebih. Cuaca gerimis dan kedalaman WKO masih mencapai 30 meter menjadi kendala tim SAR.

“Iya, tadi ketemu pukul 18.25 WIB. Lokasi penemuannya kurang lebih 5 meter dari TKP [tempat kejadian perkara]. Saat ini jenazah dibawa ke Polsek Miri,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Dwi Sigit Kartanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin malam.

Advertisement

Sigit menjelaskan jasad Arjuna mengapung di WKO dan diketahui kali pertama oleh Sukarno, pemilik keramba. Saat itu, Sukarno melihat ada benda mengapung pada jarak 5 meter dari keramba.

Setelah memastikan benda itu adalah jasad Arjuna, Sukarno langsung memberi tahu tim SAR gabungan. “Petugas SAR gabungan langsung mengevakuasi jasad korban dan langsung dibawa ke Polsek Miri untuk kepentingan pemeriksaan,” ujarnya.

Sigit menjelaskan tim SAR yang terlibat dalam pencarian Arjuna di antaranya Basarnas, BPBD Sragen, BPBD Boyolali, dan lain-lain.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif