Jogja
Senin, 22 Januari 2018 - 12:55 WIB

Tanah Ambles Dipengaruhi Kondisi Geografis Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian memasang garis polisi di kolam yang amblas. (IST/Dok Polsek Purwosari)

Fenomena tanah ambles sering terjadi di wilayah Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul Sutaryono mengaku sudah menerjunkan tim ke lokasi kolam di Dusun Petoyan, Desa Giritirto, Purwosari yang ambles. Untuk dampak masih terhitung aman karena lokasi kolam berada di pekarangan. Untuk pengamanan juga sudah dipasang garis polisi.

Advertisement

“Meski sempat mengagetkan, semua dalam kondisi aman. Apalagi lokasi kolam lumayan jauh dari pemukiman,” kata Sutaryono saat dihubungi, Minggu (21/1/2018).

Menurut dia, fenomena tanah ambles sering terjadi di wilayah Gunungkidul tidak lepas dari kondisi geografis di Gunungkidul yang didominasi tanah berkapur atau kawasan karst. Kondisi ini, lanjut Sutaryono, membuat Gunungkidul memiliki sumber-sumber sungai bawah tanah. “Ahli geologi mengatakan, tanah di Gunungkidul mayoritas batuan berkapur, maka dengan kondisi ini potensi tanah ambles sangat mungkin terjadi, khususnya saat musim hujan,” katanya.

Baca juga : Kolam di Purwosari Amblas, Sebelumnya Terdengar Dentuman

Advertisement

Ia menjelaskan, saat musim hujan akan terjadi reaksi kimia antara kapur dengan zat asam yang terbawa oleh air hujan. Kondisi ini membuat tanah mengalami pelapukan sehingga mudah ambles. Menurut dia, dengan potensi ini maka masyarakat harus terus waspada dan berhati-hati sehingga saat terjadi tanah ambles dapat mengurangi dampak dari kerusakan.

“Hingga saat ini fenomena tanah ambles masih jauh dari risiko karena kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

Kepala SPK Polsek Purwosari Aipda Suyana menyampaikan, usai kejadian pada Sabtu kemarin, pihaknya  sudah melakukan pengecekan ke lokasi kolam yang ambles. Menurut dia, lokasi ambles tidak terjadi menyeluruh di dasaran kolam karena yang terpantau mengalami ambles hanya di bagian timur memanjang hingga ke tengah kolam. “Untuk langkah antisipasi, kami sudah memasang garis polisi di lokasi kolam yang ambles,” katanya.

Advertisement

Suyana pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak resah. Hanya saja, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, warga diminta melaporkan setiap perkembangan yang terjadi. “Kalau sekarang posisinya masih aman, apalagi lokasi kolam juga jauh dari pemukiman,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif