Jateng
Senin, 22 Januari 2018 - 12:50 WIB

PILKADA 2018 : Setelah Khawatirkan Petani Beras, Sudirman Said Soroti Petani Bawang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sudirman Said (kanan) bersama petani bawang. (Twitter-@sudirmansaid)

Pilkada serentak 2018 disongsong salah satu peserta Pilgub Jateng, Sudirman Said, mulai menyoroti masalah pertanian di Jateng.

Semarangpos.com, SOLO – Sudirman Said tampaknya belum berhenti menyoroti masalah pertanian di Jawa tengah (Jateng). Setelah menyoroti masalah beras impor, alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kini menjadi peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018 itu mulai menyoroti masalah yang dirundung para petani bawang merah di Jateng.

Advertisement

[Baca juga Sudirman Said Anggap Petani dan Nelayan Masih Terpinggirkan]

Lelaki kelahiran Brebes—salah satu sentra penghasil bawang di Jateng—itu menyatakan petani bawang merah memang sepatutnya mengeluh lantaran mengalami kerugian yang tak sedikit. “Petani bawang merah menjerit, modal Rp10 juta hanya kembali kurang dari Rp 1 juta. Pantas mereka merasa sedang dilanda musibah ekonomi,” tulis Sudirman Said melalui akun Instagramnya, @sudirmansaid, Sabtu (20/1/2018) malam.

Meski demikian, cagub yang didamping calon wakil gubernur (cawagub) Ida Fauziyah dalam pilkada atau lebih tepatnya Pilgub Jateng 2018 itu menganggap peraturan mengenai harga bawang merah sudah cukup bagus. “Aturan tentang harga minimal dan stabilitas harga sudah bagus, tinggal dilaksanakan saja,” imbuh tokoh antikorupsi yang sempat pula berkiprah sebagai pejabat tinggi industri minyak dan gas serta industri senjata nasional itu.

Advertisement

[Baca juga Sudirman Said Pengin Pemprov Jateng Berani Tolak Beras Impor]

Sebelumnya, Sudirman Said telah berulang kali mengungkapkan sikapnya atas nasib petani dan nelayan di Jateng yang dinilainya kurang beruntung. Menurut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu, petani dan nelayan di Jateng yang mestinya mendapatkan apresiasi justru masih terpinggirkan.

Tak cukup dengan itu. Menjelang perhelatan pilkada serentak 2018, Sudirman Said yang bakal bersaing head to head dengan gubernur incumbent atau petahana Ganjar Pranowo dalam Pilgub Jateng mendatang tak sungkan meminta Pemrpov Jateng berani menolak rencana impor beras yang bakal dilakukan pemerintah pusat pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

[Baca juga Gubernur Jateng Lebih Tegas, Berani Bilang Jateng Tak Butuh Beras Impor]

Menurut Master of Business Administration dengan konsentrasi Human Resources Management and Organizatiponal Behavioral and Development  lulusan George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat itu impor beras sama dengan mematikan para petani beras di Jateng. Menyusul publikasi atas kekhawatiran Sudirman Said atas nasib petani padi di Jateng itu, pucuk pimpinan di Pemprof Jateng memang lebih berani bersikap atas rencana pemerintah pusat tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif