Soloraya
Senin, 22 Januari 2018 - 10:35 WIB

PILKADA 2018: Daftar Pemilih di Wonogiri Tambah 3%

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari KPU Wonogiri (kanan) mencocokan dan meneliti daftar pemilih atas nama Joko Sutopo, Bupati Wonogiri di Rumah Dinas Bupati, Sabtu (20/1/2018). (Istimewa/Bagian Humas Setda Wonogiri)

Daftar pemilih di Wonogiri tambah 3%.

Solopos.com, WONOGIRI— Daftar pemilih di Wonogiri yang dicocokkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri  meningkat 3% dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 lalu. Hal ini dipaparkan KPU Wonogiri dalam pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018 yang berlangsung 20 Januari 2018 – 18 Februari 2018 mendatang.

Advertisement

Ketua KPU Wonogiri, Mat Nawir, mengatakan data pemilih yang dicocokkan sebanyak 893.533 pemilih dari 357.770 keluarga. Data tersebut berasal dari DPT Pilkada 2015 yang disinkronisasi dengan data penduduk pemilih potensial dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) berdasar data hingga 1 Desember 2017.

Menurut Mat Nawir, data pemilih tersebut meningkat 3% dari DPT Pilkada 2015. Saat itu DPT tercatat 862.799 pemilih. Artinya, pemilih pemula di Wonogiri cukup banyak.

Advertisement

Menurut Mat Nawir, data pemilih tersebut meningkat 3% dari DPT Pilkada 2015. Saat itu DPT tercatat 862.799 pemilih. Artinya, pemilih pemula di Wonogiri cukup banyak.

“Setelah Coklit rampung kami akan menyusunnya menjadi DPS [daftar pemilih sementara]. Rencananya DPS akan diumumkan pertengahan Februari mendatang. Pada masa itu nanti warga yang merasa belum terdaftar dapat menginformasikan kepada kami,” katanya, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (21/1/2018).

Coklit yang digelar secara serentak ini melibatkan 125 personel Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 882 personel Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 2.023 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Coklit dilakukan dengan mendatangi langsung warga yang terdaftar dalam daftar pemilih yang tersebar di 294 desa/kelurahan 25 kecamatan. (baca: ESPOSPEDIA : Gambaran Data Pemilih Pilkada Nasional dan Jateng 2018)

Advertisement

Dia melanjutkan pada Pilgub kali ini pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pemilih 75% atau sama dengan saat Pilkada 2015. Menurutnya, target cukup sulit tercapai mengingat banyak warga Wonogiri yang merantau.

Warga perantau diperkirakan mencapai 200.000 orang. Selain itu, mereka enggan pulang kampung untuk memberikan suara. Akibatnya, tingkat partisipasi tidak mencapai target. Berkaca pada Pilkada 2015, tingkat partisipasi pemilih tercatat 66% atau kurang 9% dari target 75%.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Wonogiri, Ali Mahbub, mengaku sudah menerjunkan tim untuk mengawasi proses Coklit. Langkah itu untuk memastikan Coklit dilaksanakan dengan mendatangi pemilih yang terdaftar.

Advertisement

Pengawasan menggunakan sistem sampling. Petugas akan langsung bertanya kepada warga yang terdaftar apakah didatangi petugas coklit atau tidak.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus dipastikan, yakni setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat harus terdaftar sebagai pemilih, setiap pemilih harus memiliki satu suara saja, dan coklit harus sesuai ketentuan, yakni PKPU No. 2/2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih.

“Dengan demikian, warga yang merantau pun, jika memenuhi persyaratan sebagai pemilih, harus tetap dicatat sebagai pemilih meski orang bersangkutan dipastikan tidak pulang kampung saat Pilgub nanti,” jelasnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif