Jateng
Senin, 22 Januari 2018 - 08:50 WIB

PILKADA 2018 : Alumni Sarang Bentuk Tim Dukung Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus PPP peserta Pilgub Jateng 2018. Taj Yasin. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pilkada 2018 atau tepatnya Pilgub Jateng dipastikan para alumnus Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang akan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pilkada serentak 2018, khususnya Pilgub Jateng, mungkin bakal diikuti kalangan nahdliyin—sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama— di Jawa Tengan dengan pilihan yang berbeda-beda. Namun, tak demikian dengan nahdliyin alumni Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. Mereka bertekad bersama-sama mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

Advertisement

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018 diikuti dua pasang calon, yakni Ganjar Pranowo dan Taj Yasin serta Sudirman Said dan Ida Fauziyah. Pasangan Ganjar-Yasin diusung antara lain oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi ketua umum M. Romahurmuziy. Sedangkan Sudirman-Ida diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan didukung pula oleh PPP versi ketua umum Djan Faridz.

Kenyataan itu memungkinkan sikap para nahdliyin yang selama ini biasa bernaung di PPP dan PKB terpecah. Program kerja dan rekam jejak para peserta Pilgub Jateng 2018 tentunya bakal menjadi bahan pertimbangan yang menetukan pilihan. Namun, tak demikian halnya dengan para nahdliyin yang juga alumni Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang. Mereka mencoba solid dengan membentuk tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam Pilgub Jaeng yang diberi nama Santri Gayeng.

“Pada 15 Januari 2018 kami telah membentuk dan menunjuk koordinator kepengurusan di tiap kabupaten. Hari ini, lanjut pembentukan struktur kecamatan,” papar Ketua Pelaksana Harian Santri Gayeng, Haidar Buchori, saat dihubungi Kantor Berita Antara melalui saluran telepon dari Kota Semarang, Jateng, Minggu (21/1/2018).

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa selama ini alumni Ponpes Sarang yang didirikan K.H. Maimoen Zubair telah terwadahi dalam Himpunan Alumni Al-Anwar Sarang (Himma), tetapi khusus untuk memenangkan pasangan Ganjar-Yasin, telah dibentuk struktur baru dengan nama Santri Gayeng. Maimoen Zubair yang mengasuh Ponpes Al Anwar Sarang itu tak lain dari politikus yang juga ayahanda calon wakil gubernur Taj Yasin, pasangan dari gubernur incumbent atau petahana yang mencalonkan kembali dalam pilkada 2018 ini, Ganjar Pranowo.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Haidar Buchori, Santri Gayeng juga akan diperkuat dengan jaringan santri dari dua pondok besar di Kediri, Jawa Timur, yakni Ponpes Al Falah Ploso dan Pondok Lirboyo. “Alumni Ploso dan Lirboyo juga sudah menunggu. Tapi karena kami secara resmi belum sowan ke sana, sehingga kami belum berani membentuk meski teman-teman alumni di sana sudah menunggu,” ujarnya.

Haidar Buchori optimistis gerakan dukungan dari para santri itu akan mampu memenangkan Ganjar-Yasin pada Pilgub Jateng 2018. Apalagi, katanya, alumni Ponpes Sarang saat ini sudah ada sekitar 50.000 santri dan tersebar di seluruh pelosok Jateng. “Alumni Sarang itu rata-rata punya ponpes yang santri dan jemaahnya dari ratusan sampai ribuan, ada yang cuma kiai langgar tapi jemaahnya sudah pasti di dua tiga RT, siap bergerak semua,” katanya.

Advertisement

Oleh karena itu, sambungnya, gerakan yang solid dari para santri ini diharapkan akan membawa kemenangan signifikan bagi pasangan Ganjar-Yasin dalam pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018. Pasalnya, tegas dia, bukan hanya kaum santri yang diorganisasi, tetapi alumnus Ponpes Al Anwar Sarang juga akan bergerak ke kampung dan lingkungan masing-masing.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif