Fenomena ice jam belum lama ini terjadi di New York, Amerika Serikat.
Solopos.com, NEW YORK – Sebuah fenomena langka air sungai membeku tiba-tiba pecah hancur lebur tak beraturan terjadi di New York, Amerika Serikat (AS). Detik-detik peristiwa langka tersebut terekam kamera CCTV.
Dilansir The Verge, Jumat (12/1/2018), fenomena langka itu terjadi di Sungai Ausable, Au Sable Forks, New York, AS. Fenomena tersebut terekam kamera CCTV milik Badan Cuaca Nasional AS (NWS). Dalam cuitannya, pengelola NWS menginformasikan fenomena langka itu terjadi dalam kurun waktu kurang lebih tiga jam.
“Ice jam di Sungai Ausable di Au Sable Forks, New York. Video mulai tengah hari pukul 12.00 sampai pukul 15.00. Prosesnya cepat sekali,” cuit @NWSBurlington.
Dalam video yang diunggah NWS Burlington, tampak sungai yang membeku karena musim dingin. Tak sampai tiga jam, permukaan sungai yang membeku itu naik dan tiba-tiba es pecah membentuk batuan es-es kecil. Setelah itu pecahan es dan batang-batang pohon mengalir mengikuti aliran sungai. Seiring berjalannya waktu tinggi permukaan sungai kembali normal.
Fenomena ini disebut dengan ice jam, yaitu sebuah kondisi di mana sungai yang membeku mendapat aliran air karena hujan atau salju yang mencair. Tambahan air itu membuat permukaan sungai meninggi hingga akhirnya air sungai yang membeku pun pecah.
Ketua NWS Burlington John Goff mengungkapkan hal itu biasa terjadi di sungai yang dangkal atau sempit, atau di bawah jembatan. Menurut John Goff fenomena ini biasa terjadi di musim semi antara bulan Maret hingga April di mana temperatur mulai naik.
Meski demikian, John Goff mengungkap ice jam yang terjadi di Sungai Ausable bukanlah fenomena ekstrem atau langka. Di beberapa sungai lainnya di awal tahun 2018 juga terjadi ice jam. Berdasarkan keterangan Goff, New York diguyur hujan saat hari terjadinya ice jam.
Ice jam on the Ausable River in Au Sable Forks NY. Video starts at noon (17:00Z) and ends at 3pm (20:00Z). They happen fast! #icejam #nywx pic.twitter.com/vO5HJQeCcU
— NWS Burlington (@NWSBurlington) January 12, 2018