News
Senin, 22 Januari 2018 - 19:30 WIB

Dituding Gelapkan Uang "Mahar" Hanura, OSO Sebut "Menyelamatkan"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (tengah) didampingi Sekjen Partai Hanura Hari Lotung (kanan), Bendahara Umum Partai Hanura Zulnahar Usman (kiri) dan sejumlah pendiri Partai Hanura, memberikan keterangan kepada wartawan saat mendeklarasikan 21 DPD Partai Hanura di Jakarta, Minggu (21/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Hanura kubu Ambhara pimpinan Daryatmo menuding OSO menggelapkan uang mahar calon kepala daerah.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPP Partai Hanura kubu Daryatmo, Sudewo, menuding Oesman Sapta Odang (OSO) telah menggelapkan uang pungutan dana mahar dari para bakal calon kepala daerah dengan memasukkannya ke rekeningnya sendiri.

Advertisement

“Pak Oesman Sapta yang saat itu sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura melakukan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi,” kata Sudewo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Sudewo mengatakan dana mahar yang diminta dari para calon kepala daerah yang diduga dimasukkan ke rekening OSO Sekuritas, telah diakui oleh OSO.

“Itu sudah diakui langsung oleh Pak Oesman melalui media daring bahwa Pak Oesman sebagai ketua umum saat itu menarik mahar dan memasukkan uang tersebut ke OSO Sekuritas,” katanya.

Advertisement

Sudewo mengungkapkan Oesman mematok “mahar” dari setiap calon kepala daerah sebesar lebih kurang Rp350 juta. “Dia sudah keluarkan rekomendasi kepada calon A. Tapi kalau ada calon B mau bayar lebih tinggi, ya dia keluarkan rekomendasi lagi. Jadi di sejumlah daerah terdapat rekomendasi yang double,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya tidak merinci nama-nama pemberi mahar tersebut. Tak hanya uang mahar dari bakal calon kepala daerah, menurut dia, Oesman juga menggelapkan uang Kesbangpol dari pemerintah dan iuran dari kader partai Hanura ke rekening tersebut. Menurut dia, penggelapan tersebut terjadi sejak November 2017 yang totalnya mencapai Rp200 miliar.

Sementara di tempat terpisah Oesman sendiri mengatakan bahwa uang tersebut dimasukkan ke OSO Sekuritas dengan alasan menyelamatkan uang partai, bukan untuk menggelapkan.

Advertisement

“Itu resmi. Sekuritas itu menyelamatkan uang partai,” kata Oesman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif