Jogja
Minggu, 21 Januari 2018 - 23:20 WIB

Soal Pengolahan Darah Gratis, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua PMI Kabupaten Sleman Sunartono [kiri] memberikan sambutan saat pembukaan bulan dana PMI, di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (17/1/2018). (Harian Jogja/Irwan A Syambudi)

Pemkab Sleman berjanji akan secapatnya membahas rencana itu

Harianjogja.com, SLEMAN-Bak gayung bersambut, usulan PMI Sleman mendapat respons positif dari Pemkab Sleman. Usulan itu tentang biaya pengganti pengolahan darah (BPPD) yang ditanggung anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Advertisement

PMI DIY juga menyambut baik usulan itu. Ketua PMI DIY Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo mengatakan, hal itu sangat bermanfaat terlebih untuk penderita cuci darah yang membutuhkan darah rutin setiap bulan atau pekan. “Kalau ditanggung [pemerintah] itung-itung cuma Rp5 miliar,” kata dia.

Baca juga : PMI Sleman Usul Pengolahan Darah Ditanggung APBD

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyambut baik usulan tersebut. Menurutnya, berdasarkan data yang ia peroleh, kematian ibu hamil tertinggi disebabkan pendarahan. Begitu pula angka pasien cuci darah yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan darah.

Advertisement

Untuk itu dia berjanji akan secepatnya berembuk dengan pihak terkait untuk membahas hal tersebut. Ia juga akan berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman untuk mengusulkan anggaran. “Kalau bisa tahun ini, kita sekarang mau bicara rembuk bareng. Minimal tahun depan sudah terwujud,” ujarnya, Rabu(17/1/2018).

Dia mengakui dibanding dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) angka Rp5 miliar bukan angka yang besar. Asalkan semua pihak mau dan berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut, maka dapat mudah terealisasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif