Jogja
Sabtu, 20 Januari 2018 - 04:55 WIB

Uluran Tangan Mulai Berdatangan untuk Bayi Malang Dila Putri

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Caption: Sumilah memberi cicitnya, Dila, susu formula di Polsek Imogiri. Akhirnya Sumilah dapat memberi Dila susu formula setelah sekian lama hanya memberi Dila air teh, Kamis (18/01/2018). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Bayi Dila Putri yang telantar kini tinggal sementara di rumah polisi.

Harianjogja.com, SLEMAN–Bayi perempuan dan buyutnya yang sempat telantar di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul kini tinggal sementara di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman. Mereka ditampung sementara di rumah Kapolsek Imogiri, Kompol Purwadi.

Advertisement

Kompol Purwadi mengatakan setelah terlantar dan dalam kondisi yang memperihatinkan dirinya berinisiatif untuk menampung sementara bayi Dila Putri, (usia tiga bulan) dan nenek buyutnya Sumilah, 75, di kediamannya di Jalan Paingan 7 No. 101, Kodran, Maguwoharjo, Depok. “Ya kasihan lalu saya bawa untuk tinggal sementara di sini,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Jumat (19/1/2018).

Purwadi mengatakan bayi tersebut dalam keadaan lemas karena kurang gizi. Pasalnya selama ini sang buyutnya hanya mampu memberikan air gula kepada sang cicit. Selain itu kondisi bayi juga cukup memprihatinkan karena terdapat luka merah karena kesalahan saat memandikan menggunakan air panas oleh sang buyut.

Setelah dirawat sementara oleh Purwadi, sejumlah pihak mulai memberikan simpati dan perhatian. Pada Jumat Sore Wakapoles Bantul, Kompol Mariska memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi dan juga sejumlah uang untuk bayi dan buyutnya itu. “Kami tadi serahkan perlengkapan bayi dan sejumlah uang dengan harapan dapat bermanfaat untuk mereka,” ujarnya.

Advertisement

Selanjutnya menunggu untuk adanya pengasuh ataupun tempat menetap bagi keduanya, Polres Bantul akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bantul. Saat dikonfirmasi Kepala Seksi Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia, Dinsos Bantul, Irianta mengatakan akan mendampingi mengurus bayi tersebut.

“Kami utamakan anaknya dulu, ditempatkan di mana harus tahu dulu. Karena anak itu kondisi kesehatannya lebih rentan,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi malang Dila Putri ditemukan hidup telantar bersama nenek buyutnya Sumilah, 75 di Imogiri, Bantul. Bayi tiga bulan itu hanya diberi minum air teh oleh nenek buyutnya lantaran tak mampu membeli susu. Keluarga Dila (nenek Dila bernama Suwarni alias anak Sumilah) dikabarkan diusir dari Gunungkidul dan pindah ke Imogiri.

Advertisement

Tindakan persekusi alias main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga di Gunungkidul itu karena tidak terima ada bayi yang lahir dari hasil hubungan gelap di Pedukuhan Bibal Dusun Sumber Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Gunungkidul. Nahasnya, ibu Dila Suprihatin justru tak peduli dengan anaknya dan pergi meninggalkan Dila serta tak diketahui keberadaanya saat ini.

Kemudian di Imogiri, giliran Dila dan nenek buyutnya yang diusir keluarganya sendiri hingga ditemukan warga telantar di dekat terminal makam raja Imogiri pada Kamis (18/1/2018). Sumilah saat itu tengah menjual tiga helai jarik miliknya untuk biaya membeli susu cicitnya.

Baca juga : Kisah Pilu Nenek Renta Diusir dan Hidup Terlantar, Rawat Bayi Seorang Diri

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif