SOLOPOS.COM - Alur pencocokan dan penelitian data pemilih Pilkada 2018. (Whisnu Paksa/JIBI/Solopos)
Pilkada serentak 2018 disongsong KPU Jateng dengan menggelar pencocokan dan penelitian (coklit) bagi pemilih.
Semarangpos.com, SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menggelar pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di seluruh wilayah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018).
Kegiatan yang menjadi bagian dari pelaksanaan tahapan pemutakhiran data pemilih itu juga menyasar ke kediaman Ketua Bawaslu RI, Abhan Misbah, di Kampung Klipang RT 002/RW 001, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (20/1/2018).
“Di sini tempat asli isteri, kalau saya aslinya Pekalongan. Tapi karena secara administrasi kependudukan tercatat di Klipang, saya dan keluarga dicoklit di sini (Klipang),” kata Abhan dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Panwaslu Kota Semarang, Sabtu.
“Di sini tempat asli isteri, kalau saya aslinya Pekalongan. Tapi karena secara administrasi kependudukan tercatat di Klipang, saya dan keluarga dicoklit di sini (Klipang),” kata Abhan dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Panwaslu Kota Semarang, Sabtu.
Keluarga Abhan Misbah tercatat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1, Kelurahan Sendangmulyo. Selama beraktivitas di Semarang, mulai sebagai aktivis antikorupsi hingga menjadi anggota Bawaslu Jateng, Abhan tinggal di Klipang.
Dan sejak dipercaya jadi Ketua Bawaslu RI sekitar pertengahan 2017, Abhan lebih sering berada di Jakarta lantaran tuntutan kerja.
“Lokasi coblosan biasnya di TPS 1 Sendangmulyo. Biasanya di Balai RW,” tutur Abhan.
Proses coklit di rumah orang nomor satu di jajaran Bawaslu itu terlihat istimewa. Tak hanya dihadiri jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tembalang, KPU dan Panwaslu Kota Semaramg, kediaman Abhan juga dipenuhi petinggi KPU dan Bawaslu Jateng.
Turut hadir di kediaman Abhan, Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo. Joko mengatakan di hari pertama pemutakhiran data pemilih itu dilakukan kepada tokoh-tokoh nasional seperti keluarga Komisioner KPU RI Hasyim Asyari di kawasan Plamongan Sari, Pedurungan dan Musthofa Bisri di Rembang serta rumah mantan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo di Kota Magelang dan ibunda Presiden Joko Widodo di Solo.
“Kenapa yang pertama kita datangi tokoh-tokoh tersebut termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, kita ingin mereka bisa menjadi ikon dalam setiap penyelenggaraan pemilu ataupun pilkada,” kata Joko.
Joko menambahkan gerakan coklit serentak mulai hari ini selain untuk mendapat data pemilih yang akurat dan komperhensif, sekaligus untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada maupun Pilgub Jateng 2018.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya