Jateng
Sabtu, 20 Januari 2018 - 11:10 WIB

PEMBUNUHAN SEMARANG : Tewas dengan Luka Tusuk, Polisi Diduga Dibunuh

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pembunuhan diduga menimpa polisi di Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang aparat kepolisian berpangkat Ajudan Inspektur Satu (Aiptu) ditemukan meninggal dunia di Jl. Arteri Yos Sudarso, tepatnya di depan Hotel Puri Garden, Semarang, Sabtu (20/1/2018). Polisi itu tewas dengan beberapa luka tusuk di tubuh dan diduga merupakan korban pembunuhan.

Advertisement

Korban yang diketahui bernama Samsul Huda, 49, merupakan anggota Unit Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Ia tewas dengan luka akibat benda tajam di jari kelingking kanan, ibu jari sebelah kiri, paha sebelah kanan, perut, dan dada sebelah kanan.

Jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Kariadi oleh warga setempat yang mengetahui kejadian untuk menjalani autopsi.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Abioso Seno Aji, mengatakan korban ditemukan oleh warga yang melintas di Jl. Yos Sudarso dalam posisi tergeletak.

Advertisement

“Saat itu warga yang melintas melihat ada tubuh tergeletak dan melaporkan ke polisi. Anggota kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Abi saat dijumpai wartawan di kamar jenazah RSUP dr. Kariadi, Sabtu.

Ketika ditemukan warga, korban masih mengenakan seragam polisi lengkap, dengan jaket, sepatu, dan helm. Sesampai di RS Kariadi barulah diketahui di tubuh korban terdapat beberapa luka bekas tusukan benda tajam.

“Ada banyak tusukan di antaranya dua di bagian bawah perut, punggung, dan sayatan di paha, telapak tangan, serta jari telunjuk kiri yang nyaris putus,” terang Abi.

Advertisement

Dari situlah akhirnya ada dugaan jika Aiptu Samsul Huda meninggal dunia karena ditusuk bukan akibat kecelakaan lalu lintas. Korban yang tinggal di Jl. Candi Mutiara Timur IV/337, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, rencana dimakamkan di kota kelahirannya, Magelang, Sabtu ini.

Samsul Huda meninggalkan seorang istri dan satu anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMP. “Rencana korban dimakamkan di Magelang sesuai permintaan keluarga,” terang Abi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif