Jateng
Sabtu, 20 Januari 2018 - 14:50 WIB

PEMBUNUHAN SEMARANG : Polisi Tewas setelah Ditikam Berkali-Kali, Diduga Dikeroyok Gerombolan Terlatih

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan sadis. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pembunuhan menimpa anggota Polsek KPPP Tanjung Emas, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pembunuh anggota Kepolisian Sektor (Polsek) KPPP Tanjung Emas, Semarang, Aiptu Samsul Huda, 49, diduga lebih dari satu orang. Pembunuhan dengan modus operandi ditikam berkali-kali itu bahkan diduga dilakukan orang-orang yang sudah terlatih.

Advertisement

Dugaan itu diungkapkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Abioso Seno Aji, saat dijumpai wartawan di RSUP dr. Kariadi, Sabtu (20/1/2018). Abi memberikan dugaan itu setelah melihat kondisi tubuh korban yang menerima luka tusukan dan sayatan di beberapa bagian tubuh.

“Kalau dilihat dari luka yang dialami korban, pelakunya lebih dari satu orang. Ada luka tusukan dari punggung korban,” jelas Kapolrestabes.

Korban yang merupakan anggota Satlantas Polsek KPPP Tanjung Emas ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jl. Arteri Yos Sudarso, Semarang, tepatnya di depan Hotel Puri Garden, Sabtu sekitar pukul 00.15 WIB.

Advertisement

Ia ditemukan warga yang melintas yang kemudian dilaporkan ke aparat Polsek Semarang Barat. Saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap di samping sepeda motor Yama Mio miliknya.

Jenazah korban pun langsung dibawa aparat kepolisian ke RSUP dr. Kariadi sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi lebih mendalam.

Saat menjalani pemeriksaan di RSUP dr. Kariadi, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka sayatan dan tusukan.
Luka tersebut berupa tusukan di dada, perut, dan punggung. Tak hanya itu, luka sayatan juga dialami korban di telapak tangan kanan, dan paha kanan korban.

Advertisement

“Sayatan di telapak tangan lumayan panjang, di paha, jari telunjuk kiri juga hampir putus. Pelaku ini sudah terlatih, ini dilihat dari luka tusukan yang letaknya di bagian-bagian vital. Bekas tusukannya itu di titik mematikan,” jelas Abi.

[Baca juga Begini Kronologi Penemuan Polisi yang Diduga Dibunuh]

Polisi korban pembunuhan itu diduga hendak pulang ke rumahnya di Jl. Candi Mutiara Timur, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang tatkala mengalami nahas. Korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih duduk di bangku kelas I SMP. Korban rencananya dimakamkan di kampung kelahirannya di Magelang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif