Jateng
Sabtu, 20 Januari 2018 - 11:25 WIB

PEMBUNUHAN SEMARANG : Begini Kronologi Penemuan Polisi yang Diduga Dibunuh

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Pembunuhan diduga menimpa seorang aparat kepolisian di Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang aparat kepolisian di Kota Semarang diduga menjadi korban pembunuhan di Jl. Arteri Yos Sudarso, Sabtu (20/1/2018) dini hari. Ia ditemukan dengan sejumlah luka tusuk dan sayatan di sekujur tubuh.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, polisi yang diketahui bernama Aiptu Samsul Huda, 49, anggota Unit Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polsek Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Emas kali pertama ditemukan tergeletak di Jl. Arteri Yos Sudarso, tepatnya di depan Hotel Puri Garden oleh warga yang melintas sekitar pukul 00.14 WIB.

Korban kali pertama ditemukan oleh saksi bernama Andhika Bagas Prahara, 33, warga Perum Wahyu Utomo AA 34 RT 001/RW 006, Kelurahan Tambakaji, Ngaliya, Semarang dan Gunawan, 46, warga Tugurejo RT 002/RW 001, Tugurejo, Ngaliyan.

Masih dari informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Polrestabes Semarang, saat itu Andhika melihat korban tergeletak di jalan, sekitar 400 meter dari lampu traffic light (TL) Anjasmoro. (baca: Tewas dengan Luka Tusuk, Polisi Diduga Dibunuh)

Advertisement

Saat ditemukan, korban dalam posisi tubuh tengkurap dengan mengenakan seragam Polri yang dibalut jaket warna hitam dan helm putih di samping sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor K 6535 RS.

Saat ditemukan korban masih bernapas, tapi mengeluarkan darah cukup banyak. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas kecelakaan. Motor Yamaha Mio yang diduga milik korban saat ditemukan juga dalam posisi berhenti, seperti saat parkir.

Atas kejadian itu, saksi pun langsung melaporkan ke aparat kepolisian. Sayang, saat didatangi aparat Polsek Semarang Barat, korban sudah tak bernyawa dan langsung dibawa ke RSUP dr. Kariadi untuk diautopsi.

Advertisement

Dari pemeriksaan sementara, korban mengalami sejumlah luka benda tajam seperti di jari kelingking sebelah kanan, ibu jari kiri, paha kanan, dada sebelah kanan, dan luka sayatan sepanjang 3 cm di perut sebelah kanan dan kiri.

Korban yang tinggal di Jl. Candi Mutiara Timur IV/337, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, rencana dimakamkan di kota kelahirannya, Magelang, Sabtu ini. Korban meninggalkan seorang istri dan satu anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMP.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif