SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Pasoepati Jepang membagikan takjil kepada pengguna jalan di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (18/6). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Pasoepati Jepang akan menggelar konser amal.
Solopos.com, SOLO — Kelompok suporter Persis Solo yang berdomisili di Negeri Sakura, Pasoepati Jepang, bakal menyelenggarakan konser amal dengan mendatangkan grup band Netral pada 5 Mei 2018 mendatang.
“Kami sudah jalin komunikasi dengan pihak Netral. Jadi sudah fix mereka akan datang ke Jepang untuk memenuhi undangan kami,” jelas Ketua Pasoepati Jepang, Joe Efendi, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (19/1/2018).
Konser amal itu bakal digelar di Hamamatsu yang berkapasitar sekitar 500 orang. Pasoepati Jepang berharap jumlah penonton yang datang bisa maksimal. Sebagian dari hasil dari penjualan tiket konser nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosial. Biasanya, Pasoepati Jepang membagi-bagikan sisa dana hasil penjualan tiket itu kepada sejumlah panti asuhan yang tersebar di Soloraya.
“Kami tidak hanya membidik anggota Pasoepati yang ada di Jepang. Suporter klub lain dari Indonesia juga bisa datang. Bahkan, warga Jepang juga bisa datang untuk menyaksikan konser ini,” terang Joe Efendi.
Pasoepati Jepang dirintis pada 2009. Organisasi ini resmi dibentuk setahun kemudian. Saat ini, Pasoepati Jepang sudah memiliki sembilan distrik yang dikomandoi koordinator wilayah (korwil) di Negeri Sakura. Salah satu program kegiatan dari Pasoepati Jepang adalah konser amal. Pada 2015 lalu, konser amal menghadirkan J Rock.
Pada 2016, konser amal urung dilaksanakan karena organisasi ini sempat mengalami kevakuman. Pada 2017, konser amal diselenggarakan di Osaka dengan menghadirnya artis dangdut ibu kota yakni Nita dan Vivi. “Konser amal itu dijadikan kesempatan bagi seluruh anggota Pasoepati di Jepang untuk bertatap muka.”
Lama merantau di Jepang terkadang membuat rasa kangen anggota Pasoepati kepada klub idolanya, Persis Solo. Beruntung belakangan manajemen klub memfasilitasi tayangan pertandingan Persis Solo melalui streaming. Meski tidak bisa menonton pertandingan secara langsung di stadion, paling tidak fasilitas streaming itu bisa mengobati rasa kangen anggota Pasoepati Jepang terhadap klub idola.
Kegiatan nonton bareng hanya diselenggarakan di tiap wilayah. Untuk nonton bareng bersama 300 anggota Pasoepati Jepang tidak dimungkinkan karena mereka menyebar di pelosok Negeri Sakura. “Sebentar lagi Pasoepati akan berulang tahun. Kami berencana mengadakan kopdar untuk membahas apa saja menyangkut organisasi ini,” tutupnya.