Soloraya
Jumat, 19 Januari 2018 - 19:35 WIB

TOL SOLO-KERTOSONO : Rambu-Rambu di Ruas Pungkruk-Walikukun Dirusak Tangan Usil

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga nekat melintasi jalan di bawah gerbang tol Pungkruk yang masih dalam proses pekerjaan, Jumat (19/1/2018). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, rambu-rambu lalu lintas di ruas Pungkruk-Walikukun dirusak tangan usil.

Solopos.com, SRAGEN — Pekerjaan pembangunan jalur tol Solo-Kertosono (Soker) terus dikebut agar bisa dioperasikan secara penuh saat Lebaran 2018. PT Waskita Karya sudah menyiapkan fasilitas pendukung, seperti rambu-rambu, marka jalan, dan penyelesaian fisik lainnya.

Advertisement

Namun, rambu-rambu yang belum difungsikan itu sudah rusak oleh tangan-tangan usil yang tidak bertanggung jawab. Hal itu disampaikan Pejabat Humas PT Waskita Karya Wilayah Pungkruk-Walikukun, Eko Jayanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (19/1/2018).

“Rambu-rambu mata kucing di pagar barrier baja yang rusak karena ulah orang-orang yang usil. Jalur tol ini kan sering digunakan untuk trek-trekan atau balapan. Karena dilarang mungkin mereka melampiaskan kemarahannya dengan merusak rambu itu,” ujarnya.

Advertisement

“Rambu-rambu mata kucing di pagar barrier baja yang rusak karena ulah orang-orang yang usil. Jalur tol ini kan sering digunakan untuk trek-trekan atau balapan. Karena dilarang mungkin mereka melampiaskan kemarahannya dengan merusak rambu itu,” ujarnya.

Eko juga sudah menyiapkan tanda markah jalan. Dia mengakui tinggal beberapa kilometer (km) jalan yang belum ada markahnya tetapi dalam sehari itu pekerjaan mengecat markah bisa 2-3 km. Eko menyampaikan kendala pembangunan tol itu sebenarnya pada pembebasan lahan.

Baca:

Advertisement

781 Bidang Lahan Tambahan Tol S0ker di Sragen Belum Dibebaskan

Masih banyak lahan yang belum terbebaskan. Di samping itu, Eko juga harus merampungkan pengurukan atau timbunan overpass di 20 lokasi. Dia menyampaikan baru 12 overpass yang sudah ditimbun tetapi baru 50% sedangkan yang delapan overpass belum ditimbun sama sekali.

“Saya menargetkan pengurukan overpass itu bisa rampung enam bulan ke depan. Target maksimalnya Lebaran 2018 harus bisa dioperasionalkan. Selain itu, kami juga segera menyelesaikan pengaspalan pada tiga lokasi jembatan di perbatasan Sragen-Ngawi. Spesifikasi teknisnya kalau jembatan itu memang harus diaspal pada sisi depan dan belakang masing-masing sepanjang 30 meter dan 20 meter,” ujarnya.

Advertisement

Pekerjaan jalur tol di wilayah Kebakkramat-Pungkruk juga mengalami kendala yang hampir sama. Selain pekerjaan overpass yang belum selesai, PT Waskita Karya segera merampungkan pembuatan gerbang tol.

“Kalau versi saya, pertengahan Februari besok sudah final [Kebakkramat-Pungkruk). Empat overpass sudah pengerasan, yakni di Overpass Karangmalang Masaran, Jati 1 Masaran, Overpass Masaran, dan Krikilan. Overpass di Pringanom belum selesai karena terkendala jaringan listrik,” kata Pejabat Humas PT Waskita Karya Wilayah Kebakkramat-Pungkruk, Sarjani.

Sarjani menyampaikan kalau overpass di jalur Pungkruk-Walikukun masih banyak karena hanya overpass Singopadu yang sudah selesai, yakni yang melintang di jalan Pungkruk-Gabugan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif