Soloraya
Jumat, 19 Januari 2018 - 15:00 WIB

Polisi Berupaya Menghapus Black Spot di Jl. Ahmad Yani Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga terdampak bau limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM), Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo melakukan longmarch dari simpang tiga Songgorunggi, Nguter menuju Gedung DPRD Suloharjo, Jumat (19/1/2018). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Polisi berusaha menghapus black spot di Jl. Ahmad Yani Solo.

Solopos.com, SOLO — Keberadaan lokasi rawan kecelakaan (black spot) atau jalur tengkorak di Jl. Ahmad Yani Solo diwaspadai agar tak kembali memakan korban. Black spot di Jl. Ahmad Yani Solo di antaranya berlokasi di utaran Kampus Universitas Tunas Pembangunan (UTP), Manahan, Banjarsari, Solo.

Advertisement

Kasatlantas Polresta Surakarta/Solo Kompol Imam Syafi’i mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo mengungkapkan dari 631 kejadian lakalantas tahun 2017 lalu sebagian besar terjadi di lokasi black spot.

“Kami mendata sepanjang 2016 di Jl. Ahmad Yani terdapat tujuh black spot. Ketujuh black spot tersebut berada di sekitar Sunan Hotel, sepanjang Taman Balekambang hingga kampus UTP,” ujar Imam saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Jumat (19/1/2018).

Menurut Imam, Satlantas kemudian melakukan evaluasi dan hasilnya menghilangkan black spot secara bertahap pada 2017. Pertimbangan Satlantas menghilangkan black spot tersebut karena banyaknyak kasus lakalantas.

Advertisement

Ia mencontohkan lakalantas di black spot di kawasan depan Balekambang terjadi pada tanggal 13 Februari 2017. Akibat kejadian tersebut mahasiswi IAIN Surakarta meninggal dunia setelah tertabrak mobil jenazah.

“Kami sekarang sudah menghapus tujuh black spot itu. Namun, muncul satu black spot baru di utara Kampus UTP awal tahun ini,” kata dia. Satlantas menghapus black spot bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.

Penghapusan black spot tersebut dilakukan dengan memasang spanduk dan barikade. Namun, karena banyak warga yang mencari jalan alternatif akhirnya muncul black spot baru.

Advertisement

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polresta Solo Iptu Bambang Subekti menjelaskan Satlantas selalu berkoordinasi dengan warga setempat terutama di kampung yang terdapat lokasi black spot.

“Kami mengimbau kepada warga agar mengurangi kecepatan saat melintas di lokasi black spot. Banyak kendaraan yang tiba-tiba muncul di lokasi black spot membuat pengemudi panik sehingga terjadi lakalantas,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif