Jateng
Jumat, 19 Januari 2018 - 07:50 WIB

PILKADA 2018 : AMSI Serukan Jurnalis Tak Jadi Jurkam

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua AMSI Jateng, Suwarmin, saat memberikan paparan pada diskusi yang digelar Bawaslu Jateng di Semarang, Kamis (18/1/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Pilkada 2018 kerap diwarnai keterlibatan jurnalis dalam mendukung salah satu pasangan calon (paslon).

Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah, Suwarmin, meminta awak media baik cetak, elektronik, maupun online, untuk menjaga sikap netral dan independen dalam menghadapi pesta demokrasi. Salah satunya, adalah dengan tidak menjadi juru kampanye (jurkam) salah satu pasangan calon yang bersaing pada Pilkada 2018.

Advertisement

Hal itu disampaikan Suwarmin saat menghadiri acara Sosialisasi Pengawasan kepada Media pada Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tahun 2018 Jateng yang digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng di Holiday Inn Express, Kota Semarang, Kamis (18/1/2018). “Kredo Bill Kovach [pengarang buku Elemen Jurnalisme] kan sudah jelas. Wartawan harus bersikap indepenen. Makanya, kalau ada wartawan yang menjadi jurkam atau memihak kepada salah satu pasangan calon, itu jelas salah,” tutur Suwarmin.

Suwarmin menilai saat seorang jurnalis menjadi jurkam atau memihak kepada salah satu pasangan calon yang bersaing di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2018, maka produk jurnalis yang disajikan kepada pembaca sudah tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Produk itu kemungkinan besar sudah berisi keberpihakan atau menguntungkan kepada salah satu pasangan calon, tanpa mengindahkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Suwarmin menilai menjaga sikap netral dan tidak berpihak bagi seorang jurnalis memang sulit. Terlebih lagi, selama ini jurnalis kerap bersinggungan secara langsung dengan para calon yang bersaing di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2018 hingga timbul kedekatan.

Advertisement

“Sikap independen dan netral itu juga harus dimiliki para pengelola media. Saat mereka menugaskan wartawannya meliput ke salah satu calon harusnya yang ditugasi memiliki kualitas yang sama. Jadi, liputan antara paslon yang satu dengan yang lainnya bobotnya sama,” beber Suwarmin.

Pemimpin Redaksi Solopos Media Group itu menambahkan Pilgub Jateng saat ini akan berlangsung seru. Kedua paslon memiliki kualitas yang sama dalam menghadapi persoalan di Jateng.

“Itu yang perlu kita dorong, bagaimana sikap para paslon dalam mengatasi persoalaan di Jateng. Bagaimana cara mereka dalam menyikapi persoalan kemiskinan dan banyak lagi. Jangan hanya terpancing isu-isu yang justru menyesatkan, seperti hoax, SARA, dan lain-lain,” beber Suwarmin.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif