Jateng
Jumat, 19 Januari 2018 - 14:50 WIB

PENATAAN PKL SEMARANG : Begini Galaunya Pedagang Barito Menanti Relokasi...

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan jual beli onderdil kendaraan di Jl.Barito, Semarang, tampak lenggang, Jumat (19/1/2017). Para PKL Barito tengah menanti relokasi akibat normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT). (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Penataan PKL akan dilakukan di Jl. Barito, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tangan Giman terlihat cekatan mengutak-atik onderdil mobil yang rusak di kiosnya yang terletak di Jl. Barito, Semarang, Jumat (19/1/2018). Sambil mengusap peluh yang menetes di wajah, pria paruh baya itu sesekali meladeni ajakan mengobrol para pelanggan.

Advertisement

“Belum tahu ini kapan pindah? Katanya sih diundur,” ujar Giman saat menjawab pertanyaan salah seorang pelanggan terkait rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jl. Barito, Semarang.

Rencana relokasi para PKL di Jl. Barito memang sudah terdengar sejak lama. Para PKL yang mayoritas berjualan onderdil mobil, sepeda motor, dan sepeda itu dipindah karena terdampak proyek normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur (KBT) atau yang populer dikenal sebagai Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

Advertisement

Rencana relokasi para PKL di Jl. Barito memang sudah terdengar sejak lama. Para PKL yang mayoritas berjualan onderdil mobil, sepeda motor, dan sepeda itu dipindah karena terdampak proyek normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur (KBT) atau yang populer dikenal sebagai Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

Meski demikian, relokasi itu hingga kini belum terlaksana. Para pedagang pun galau menanti relokasi yang tak kunjung terealisasi itu.

“Kalau kemarin sih dengarnya diundur [relokasi] jadi tahun depan [2019]. Kami sih sebenarnya sudah siap mau dipindah kapan saja,” ujar seorang PKL Barito yang enggan disebutkan namanya saat dijumpai Semarangpos.com, Jumat.

Advertisement

Pemilik kios aksesori mobil itu mengaku berdasar informasi dari rekan-rekan di Persatuan Pedagang Onderdil dan Jasa (PPOJ) PKL Barito belum direlokasinya para pedagang di kawasan Barito itu karena lokasi relokasi belum sepenuhnya siap. Para PKL Barito itu rencana direlokasi di Pasar Pengaron yang terletak di perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.

Sambil menunggu jadwal relokasi itu, para PKL Barito masih beraktivitas seperti biasa. Mereka masih melayani permintaan pelanggan yang cukup banyak.

Maklum, selama ini kawasan Barito memang dikenal sebagai pusat jual beli dan jasa perbaikan onderdil kendaraan. Di kawasan sepanjang 4 kilometer itu para pedagang menjajakan berbagai aksesori dan onderdil kendaraan dengan harga relatif murah dibanding yang dijual di toko.

Advertisement

Dengan harga jual yang murah itu, tak heran kawasan Barito yang sudah dihuni para PKL onderdil kendaraan sejak 1980-an itu selalu ramai dikunjungi pelanggan.

“Kalau disuruh memilih sebenarnya kami enggak mau pindah. Tapi, mau bagaimana lagi? Masa kami mau melawan? Kalau pindah kan kami harus babat alas lagi. Harus mengumpulkan pelanggan lagi, membangun pasar lagi. Cukup repot,” tutur seorang pedagang lainnya di Barito, Marsini.

Marsini yang merupakan istri Ketua Paguyuban Pedagang Barito, Mitra Karya, Yulianta, itu berharap tempat relokasi di Pengaron nanti tak jauh berbeda dengan yang ada di Barito.

Advertisement

“Harapan kami, tempat relokasi yang baru nanti juga ramai. Jadi omzet kami enggak menurun. Walaupun memang kami akui tempat yang baru nanti lebih jauh dan kurang strategis karena tidak di pusat kota,” beber Marsini.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif