News
Jumat, 19 Januari 2018 - 18:30 WIB

Pembebasan Lahan Belum Selesai, Ada 3 Bangunan di Lokasi Proyek Rumah DP 0%

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Pembebasan lahan untuk proyek rumah DP 0% masih belum selesai. Masih ada 3 bangunan semi permanen di lokasi itu.

Solopos.com, JAKARTA — Proyek pembangunan rumah dengan down payment (DP) 0% atau 0 rupiah yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pada Pilkada Jakarta sudah diresmikan, Kamis (18/1/2018). Namun, Jumat (17/1/2017), tak ada pengerjaan bangunan apa pun di Klapa Village, Jalan H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tersebut.

Advertisement

Bahkan, dilansir Suara.com, di lokasi proyek itu masih berdiri tiga bangunan rumah. Bagian atas ketiga rumah semi permanen itu terbuat dari kayu. Rumah itu juga masih dihuni oleh sang pemilik.

Namun, yang tinggal di tiga rumah itu bukan pemilik rumah, melainkan penyewa. Tiga rumah ini ternyata belum selesai pembebasan lahannya. Bambang, petugas? keamanan RT 006-02 Perumahan Karyawan DKI yang terletak di belakang kawasan proyek perumahan itu mengatakan, ketiga rumah itu disewakan oleh pemiliknya. Sedangkan pemiliknya tidak tinggal di sana.

Advertisement

Namun, yang tinggal di tiga rumah itu bukan pemilik rumah, melainkan penyewa. Tiga rumah ini ternyata belum selesai pembebasan lahannya. Bambang, petugas? keamanan RT 006-02 Perumahan Karyawan DKI yang terletak di belakang kawasan proyek perumahan itu mengatakan, ketiga rumah itu disewakan oleh pemiliknya. Sedangkan pemiliknya tidak tinggal di sana.

?”Tiga rumah itu belum selesai pembebasan lahannya, yang punya dua orang, yang satu pemiliknya Pak Haji Incang dan satu lagi seorang pengacara,” kata Bambang kepada Suara.com.

Rumah warga masih berdiri dan belum dibeli di lokasi proyek Rumah DP 0 Rupiah di kawasan Klapa Village, Jl. H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018). (Suara.com/Erick Tanjung)

Advertisement

“Di lokasi proyek ini ada sembilan surat tanah? berupa girik. Karena dulu sebelum tahun 2000-an pada saat pembebasan lahannya PT Sarana Jaya memakai pihak ketiga. Dan pihak ketiganya bermain, dengan membuat surat girik sendiri, makanya jadi bermasalah,” terangnya.

Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta warga yang ingin membeli rumah susun sederhana milik (rusunami) program DP Nol Rupiah untuk bersabar.

Pasalnya, pendaftaran baru bisa dilakukan setelah Pemprov DKI membentuk badan layanan umum daerah (BLUD) yang ada di bawah naungan Dinas Perumahan Rakyat DKI Jakarta. BLUD ditargetkan terbentuk pada April mendatang.

Advertisement

“[syarat-syarat] Akan dimatangkan dan difinalisasi. Supaya ketika diluncurkan April sudah terjawab semua pertanyaan konsumen,” kata Sandiaga, kepada Bisnis/JIBI, Jumat.

Sandiaga mengatakan Pemprov DKI memang sengaja tak menerbitkan brosur “Klapa Village”, layaknya pengembang properti lain. Ternyata, hal tersebut dilakukan lantaran ada alasan tertentu.

“Kami sengaja gak menciptakan brosur. Silakan warga datang ke show unitnya, liat sendiri. Ini namanya experience based marketing. Kalau lihat gambar kan gak bisa dirasakan,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif