Jatim
Jumat, 19 Januari 2018 - 05:05 WIB

Kunjungi PP Lirboyo, Menteri Luhut Berpesan Santri Jangan Buta Teknologi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Luhut Binsar Pandjaitan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menyampaikan pesan untuk santri Lirboyo.

Madiunpos.com, KEDIRI — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menemui para ulama dan santri di Pondok Pesantren (PP) Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (18/1/2018).

Advertisement

Pada kesempatan tersebut, Menko Luhut meminta santri agar tidak buta teknologi dan mendorong mereka untuk belajar serta bekerja sehingga siap dengan kemajuan zaman.

“Teknologi industri berkembang cepat. Pemerintahan Presiden Jokowi juga melakukan perubahan lebih efisien dan efektif, dan itu menggunakan teknologi informasi. Sekarang terkoneksi dalam jaringan, jadi kalian [santri] juga harus berpikir ke sana,” kata dia.

Luhut Panjaitan mengaku sengaja datang ke PP Lirboyo untuk silaturahim. Sebelumnya, dirinya pernah berjanji akan berkunjung ke pesantren itu saat bertemu pengasuh di Jakarta belum lama ini.

Advertisement

“Saya memberikan pesan pada anak muda bagaimana kemajuan teknologi. Mereka juga bisa mengisi kemampuan di bidang teknologi dan agama yang membuat mental lebih baik,” ujar Luhut di Aula Muktamar PP Lirboyo.

Luhut Panjaitan juga berharap Pesantren Lirboyo bisa menjadi salah satu pesantren yang maju di bidang teknologi. Sumber daya manusia di pesantren ini banyak dan mereka bisa belajar bahkan hingga luar negeri.

Saat ini, tambah dia, para pemuda juga sudah berpikir untuk maju. Salah satunya, diterapkan dalam teknologi membuat kereta api yang saat ini lebih canggih. Dengan berbagai kemajuan teknologi, produksi kereta api kini banyak dibuat oleh Indonesia, oleh PT Industri Kereta Api (Inka) di Madiun.

Advertisement

Ia juga mengingatkan, perjuangan santri bukan hanya di pondok pesantren, tapi justru di masyarakat ke depannya. Saat menjadi santri diajarkan untuk belajar, tapi jika tidak punya hati yang kuat, justru tidak bisa menghadapi dunia.

“Saya berharap siapkan mental yang baik. Kalau punya hati yang baik, tahu membedakan yang baik dan tidak. Karena itu, jadi pemimpin nanti bisa tegas, berani,” ujarnya.

Menteri Luhut datang bersamaan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Selain itu, ada juga sejumlah pejabat lainnya. Mereka datang ke Kediri setelah sebelumnya mengadakan kunjungan ke PT Inka (Persero) di Madiun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif