SOLOPOS.COM - Taman Meteseh di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Ayd Purwoko)
Infrastruktur baru berupa taman di kawasan Meteseh, Kota Semarang sudah rusak meski belum genap sebulan dibuka.
Semarangpos.com, SEMARANG – Taman Meteseh di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang belum genap sebulan sudah menjadi sorotan warga dunia maya (netizen) di media sosial Facebook. Bukan karena keindahannya, namun perhatian netizen tertuju pada beberapa infrastruktur di salah satu taman di Kota Semarang tersebut yang sudah rusak.
Perbincangan terkait rusaknya Taman Meteseh berawal dari beberapa foto yang diunggah pengguna akun Facebook Ayd Purwoko di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Rabu (17/1/2018). Berdasarkan foto yang ia unggah, memang terlihat fasilitas di taman tersebut sudah mengalami kerusakan.
Pengguna akun Facebook menerangkan beberapa infrastruktur yang rusak di salah satu taman di Kota Semarang tersebut adalah lampu taman, wahana permainan anak-anak, dan beberapa coretan di sejumlah fasilitas. Ia pun menyayangkan rusaknya beberapa fasilitas di taman baru tersebut. “Sayang beribu sayang beberapa fasilitas sudah rusak, padahal Taman Mateseh belum genap satu bulan sejak selesai akhir 2017 lalu,” tulisnya.
Rusaknya fasilitas di Taman Meteseh itu kemudian memicu perhatian warganet. Tak sedikit yang menduga kerusakan itu disebabkan tingkah para pengunjung yang tak bertanggung jawab. “Kesaadaran untuk saling memiliki tempat terbuka memang sangat susah sekali,” tulis pengguna akun Facebook Hendro Supriyanto.
“Dadi wong tangane kok do clutak [Jadi orang kok tangannya suka merusak],” ungkap pengguna akun Facebook Danny Rmt.
Sementara itu, sejumlah warganet lainnya menduga kualitas fasilitas di Taman Meteseh memang buruk. Hal itu mereka duga sebagai salah satu sebab rusaknya beberapa fasilitas.
Netizen berharap pihak berwenang kembali meninjau kembali kualitas infrastruktur di Taman Meteseh Semarang dan menggantinya jika memang kualitasnya benar-benar buruk. Selain itu, diharapkan para pengunjung taman bisa menjaga tingkah laku agar tak merusak fasilitas yang sudah tersedia. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya