Entertainment
Jumat, 19 Januari 2018 - 13:30 WIB

Buntut Pembatalan Konser, Mariah Carey Dituntut Promotor Rp40,5 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mariah Carey (Billboard.com)

Sang diva telah lebih dahulu memperkarakan promotor musik itu ke Pengadilan Tinggi Los Angeles atas kasus pelanggaran kontrak.

Solopos.com, NEW YORK – Fenix menuntut Mariah Carey sebesar US$3 juta (Rp40,5 miliar) atas kasus pembatalan konser “Sweet Sweet Fantasy” di Chile dan Chile, pada 2016.

Advertisement

Sebelumnya, pada 10 Januari 2017, sang diva telah lebih dahulu memperkarakan promotor musik itu ke Pengadilan Tinggi Los Angeles atas kasus pelanggaran kontrak.

Dalam tuntutannya, pelantun One Sweet Day itu mengaku geram karena bayaran yang diberikan Fenix merusak imejnya sebagai seorang performer. Selain itu, keterlambatan pembayaran membuat Carey ‘berhak’ membatalkan konser-konser tersebut.

Dalam tuntutannya, Mirage Entertainment -perwakilan Carey- menyatakan, bahwa pada Juni 2016, Fenix menyetujui kontrak pembayaran konser dan wajib membayar biaya tersebut melalui serangkaian tahapan pembayaran yang telah dijadwalkan.

Advertisement

Pembayaran pertama dijadwalkan setelah kontrak ditandatangani, lalu sebulan setelahnya. Sementara itu, pembayaran terakhir dilakukan pada September 2016.

Namun dalam dokumen tuntutannya, Fenix mengungkapkan bahwa mereka membayar ibu dua anak itu sebesar US$703.100 (Rp9.49 miliar). Angka itu, menurut Fenix, mencapai 75 persen dari honor manggung yang disepakati pihaknya dengan manajemen Mariah Carey.

Promotor itu juga mengklaim, alasan Carey membatalkan konser itu adalah karena penjualan tiket tiga pertunjukannya di Brasil sangat rendah. Dengan begitu, Fenix sekaligus mematahkan klaim Carey yang sempat menuding perlakuan tak baik promotor itu kepada fans-nya.

Advertisement

Perusahaan itu menganggap, Carey telah melakukan pencemaran nama baik dengan menulis hal tak benar melalui akun Twitter pribadinya.

“Sangat disayangkan pertunjukanku di Chile, Argentina, dan Brasil harus dibatalkan. Penggemarku layak mendapatkan perlakuan lebih baik dari apa yang promotor itu lakukan pada mereka,” tulis Carey pada Oktober 2016.

Sekadar mengingatkan, Carey dijadwalkan tampil dalam konser ‘Sweet Sweet Fantasy’ pada 28 Oktober 2016, di Argentina. Dua hari kemudian, dia kembali tampil di Chile. Namun, hingga 25 Oktober 2016, masih banyak bayaran yang belum dilunasi untuk kedua konser itu sehingga Carey membatalkan pertunjukan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif