Jogja
Jumat, 19 Januari 2018 - 19:55 WIB

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Januari

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem berupa hujan deras. (JIBI/Dok)

Waspadai angin kencang dan hujan lebat.

Harianjogja.com, SLEMAN–Masyarakat diminta mewaspadai perubahan cuaca, hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan. Jumat (19/1/2018) sedikitnya tiga pohon dilaporkan tumbang di wilayah Gamping dan Godean.

Advertisement

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY melaporkan potensi hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi di periode pertengahan hingga akhir Januari ini. Pada periode ini, curah hujan masuk kategori tinggi, berkisar hingga mencapai 200 milimeter perdasarian. “Frekuensi hujan dapat disertai dengan petir dan angin kencang terutama sore hingga malam hari,” kata Djoko Budiyono, Kepala Kelompok Data dan Informasi Staklim BMKG Jogja, Jumat (19/1/2018).

Dia menjelaskan, beberapa tekanan rendah terjadi di selatan equator, menyebabkan terjadinya belokan angin di sekitar Pulau Jawa. Kondisi tersebut menyumbang terbentuknya awan-awan hujan di DIY. “Munculnya tekanan rendah/low pressure ini juga memicu pergerakan angin monsoon Asia menjadi lebih kuat masuk wilayah hingga selatan equator,” katanya.

Penguatan monsoon Asia ini ikut andil dalam pembentukan hujan dan juga memicu angin kencang. Dikarenakan puncak musim hujan, maka sebagian besar DIY diprediksi hujan dalam kategorinya sedang hingga lebat antara 30 hingga 70 mili meter perhari. “Untuk tinggi gelombang di pesisir Selatan Jogja mencapai empat meter,” terangnya.

Advertisement

Pohon Tumbang
Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik BPBD Sleman Makwan menghimbau masyarakat agar selama puncak musim hujan ini agar mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor ketika hujan lebat terjadi. “Terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Seperti di daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai, perbukitan, lereng-lereng dan pegunungan,” ujarnya.

Selain itu, warga juga diminta mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun papan reklame atau baliho tumbang. Pada Jumat (19/1/2018), lanjutnya setidaknya terdapat pohon tumbang di Nogosaren RT 22 RW 06 Nogoterto Gamping. Pohon tersebut tumbang sekitarb100 meter sebelah Utara perempatan Demak Ijo. “Pohon sono Jowo berdiameter 60cm roboh akibat angin kencang dan kondisinya sudah rapuh. Pohon sempat melintang di jalur lambat Ringroad Barat, sudah ditangani,” jelasnya.

Selain itu, dua pohon melinjo berdiameter 2cm juga dilaporkan roboh menimpa pagar di depan pos induk Parel milik Bayu warga Jetis 4 RT01 RW07 Sidoagung Godean. “Penyebabnya juga sama. Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif